Bupati Lembata NTT Meninggal Dunia Usai Positif Covid-19

KUPANG, KOMPAS.TV - Bupati Lembata, Eliaser Yantje Sunur, meninggal dunia di di Rumah Sakit Siloam Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (17/7/2021), usai terkonfirmasi positif Covid-19.

Kabar ini pertama kali diungkapkan oleh Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat.

"Saya baru menerima kabar bahwa Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur meninggal dunia," kata Viktor Laiskodat di Kupang, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Penyeberangan Antardaerah dengan Kapal Fery di NTT Ditutup Selama 14 Hari

Viktor Laiskodat mengabarkan hal dalam kegiatan peluncuran aplikasi perbankan Bank NTT di halaman Kantor Pusat Bank NTT di Kupang.

Gubernur Viktor sempat mengajak seluruh undangan yang hadir untuk mengheningkan cipta sebagai bentuk perkabungan atas meninggalnya Bupati Lembata itu.

"Selamat jalan saudaraku Yantje Sunur," ujar Viktor.

Sementara itu, Kepala Biro Protokol dan Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengaku tidak mengetahui pasti penyebab sejawatnya meninggal.

"Benar Pak Bupati Lembata meninggal dunia. Kami belum tahu persis apakah beliau meninggal karena paparan Covid-19 atau tidak," kata Marius.

Baca Juga: LIPI: 95 Persen Kasus Covid-19 di Indonesia adalah Varian Delta

Yantje Yunus adalah Bupati Lembata yang menjabat selama dua periode. Ia sempat dirawat di RSUD SK Lerik, Kupang.

Anak sulung Yantje Sunur, Elisabeth Amanda, sempat mencari donor plasma darah untuk ayahnya lewat unggahan di akun Instagram miliknya, Rabu (14/7/2021).

Saat ini, Lembata masih menerapkan PPKM skala mikro di tengah lonjakan kasus Covid-19. PPKM Mikro itu berlaku sejak 8 Juli hingga 22 Juli 2021.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 NTT mencatat, delapan pasien meninggal dunia setelah terinfeksi virus Corona. Jumlah kematian akibat Covid-19 di NTT bertambah menjadi 614 orang.

Sementara, kasus positif Covid-19 di NTT saat ini tercatat 29.730 orang. Pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan medis atau isolasi mandiri di NTT mencapai 9.552 orang.

Baca Juga: Protes PPKM Darurat, Pemilik Kafe Naikan Harga Tiga Kali Lipat Khusus untuk Aparat dan Pejabat