NABIRE, KOMPAS.TV - Massa mengamuk dan membakar sejumlah bangunan di Kabupaten Dogiyai, Papua, pada hari Kamis (15/7/2021) malam.
Akibat kerusuhan tersebut, 32 bangunan ludes terbakar. Satu orang tewas dan satu lainnya terluka karena terkena busur panah.
Baca Juga: Mencekam! Suasana Kerusuhan dan Pembakaran di Kabupaten Dogiyai Papua
Dilansir dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menjelaskan kronologi kerusuhan melalui keterangan tertulis, Jumat (16/7/2021).
Pada pukul 17.08 WIT. petugas Satgas Paskhas Pos Moanemani mendapat laporan dari masyarakat ada sekelompok orang yang mabuk di landasan Bandara Moanemani, Kamis (15/7/2021) malam.
Pukul 17.25 WIT, lima personel Satgas Paskhas yang dipimpin Serka Wartono menegur masyarakat tersebut. Petugas meminta warga tersebut keluar dari area landasan bandara melalui jalan setapak.
Petugas lalu bergegas keluar dari dalam landasan dan sudah terdapat sekitar 20 warga yang membawa panah, parang, dan batu.
Merasa terancam, personel Paskhas memberikan tembakan peringatan. Orang-orang tersebut kemudian melarikan diri.
Pukul 17.31 WIT, massa yang tidak terima melakukan perlawanan. Sekitar 20 orang lainnya ikut menyerang dengan parang, kapak, dan batu karena diprovokasi.
Dua personel Paskhas yang terluka kemudian dibawa menuju unit pelayanan RSUD, Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai menggunakan Mobil Ambulans Bandara Moanemani.
Pukul 19.35 WIT, aksi massa lalu berlanjut di tempat dan lokasi yang berbeda, tepatnya di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.
Pukul 20.49 WIT, massa mulai membakar bengkel dan warung bakso milik warga di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.
Pukul 21.00 WIT, masyarakat mulai mengungsi ke Markas Koramil dan Polsek terdekat.
Pukul 22.13 WIT, massa mulai membakar bangunan dan rumah warga di distrik Kamuu Kabupaten Dogiyai.
Video Editor: Mukhammad Rengga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.