RIYADH, KOMPAS.TV - Menjelang Iduladha tahun 2021 ini, pasar ternak hewan kurban kembali semarak, termasuk di Arab Saudi.
Kambing dan domba, sapi serta unta memenuhi berbagai pasar ternak tradisional Arab Saudi, dengan warga dan penjual sibuk memenuhi pasar tersebut.
Seperti terlihat dalam laporan Xinhua, Sabtu, (177/2021) kali ini prosedur kesehatan dan pembatasan jauh lebih ketat untuk mencegah penularan Covid-19, bahkan dibanding tahun lalu.
Di pinggiran kota besar Arab Saudi seperti Damam, Riyadh, Jeddah, apalagi Makkah dan Madinah, bermunculan pasar ternak yang diatur dengan prosedur kesehatan sangat ketat, mengantisipasi Covid-19.
Konsekuensi pelanggaran juga tidak main-main.
Tidak hanya pasar fisik, lebih dari 100 toko online yang tersedia di Kerajaan Arab Saudi gencar menawarkan ternak untuk mereka yang ingin kurban ternak pada Iduladha tahun ini.
Seperti toko elektronik lainnya, 83 di antaranya terdaftar di platform “Maroof” Kementerian Perdagangan Arab Saudi, menawarkan kesempatan kepada pembeli elektronik untuk membeli semua jenis domba dengan sekali klik.
Baca Juga: 327 WNI di Arab Saudi Diperbolehkan Ikut Berhaji Tahun Ini, Jumlah Masih Bisa Bertambah
Toko e-commerce, khususnya e-seller peternakan, menghadirkan kenyamanan bagi pembeli untuk memenuhi pembeliannya tanpa perlu menggebrak pasar secara pribadi.
Pilihan seperti penyembelihan, pemotongan, pengemasan, dan pengiriman hewan kurban juga terbuka untuk pelanggan.
Namun, pakar pasar ternak memperingatkan konsumen dari menggunakan aplikasi tanpa izin, yang dibuat untuk memanfaatkan lonjakan permintaan ternak pada hari-hari menjelang Iduladha.
Pandemi Covid-19 membuka jalan bagi peningkatan yang signifikan dalam jumlah aplikasi ternak yang tersedia untuk pelanggan di Kerajaan Saudi, ungkap Saud Al-Hafta, kepala Asosiasi Peternak Ternak Arab Saudi (Moashei), kepada Asharq Al-Awsat, Jum'at, (16/7/2021).
Berbicara kepada Asharq Al-Awsat, Al-Hafta menegaskan konsumen harus memeriksa apakah platform e-commerce yang mereka gunakan terdaftar di Maroof untuk memastikan mereka bersertifikat dan kredibel.
Sumber : Kompas TV/Xinhua/Asharq Al-Awsat
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.