WASHINGTON DC, KOMPAS.TV - Jeff Bezos mengarahkan lirikan mautnya ke perbatasan baru di luar angkasa dalam beberapa hari mendatang setelah membangun Amazon, kerajaan bisnis raksasa yang sedikit banyak sudah menaklukkan Bumi.
Perjalanan Bezos ke luar angkasa dengan roket yang dapat digunakan kembali, yang dibangun oleh perusahaannya Blue Origin, diumumkan hanya dua minggu setelah mundur dari posisi bos eksekutif tertinggi Amazon, perusahaan rintisan Bezos yang tumbuh dari garasi rumahnya, dan kini menjadi salah satu bisnis paling tangguh di dunia.
Bezos, pria berusia 57 tahun itu tetap menjadi presiden komisaris di raksasa teknologi dan e-commerce yang didirikannya 27 tahun lalu.
Tapi dia jelas mengejar ambisi yang lebih tinggi, menembus batas angkasa.
Dengan kekayaan senilai lebih dari 200 miliar dollar, Bezos telah berada di antara orang-orang terkaya di dunia, bahkan setelah hartanya dibelah-belah oleh perceraiannya.
Dia memiliki sekitar 10 persen Amazon, raksasa bisnis dengan kehadiran di puluhan negara dan didukung sekitar 1,3 juta karyawan, seperti dilansir France24, Sabtu (17/7/2021).
Tapi Bezos sering menonjolkan awal mula ikhtiar dia yang sederhana, yang lahir dari seorang ibu muda di Albuquerque, New Mexico dan diadopsi saat berusia usia empat tahun oleh ayah tirinya, seorang imigran Kuba.
Bezos belajar teknik di Universitas Princeton dan tertarik dengan ilmu komputer ketika industri teknologi informasi masih dalam masa pertumbuhan.
Baca Juga: Jeff Bezos Ditemani Pemuda 18 Tahun untuk Wisata ke Luar Angkasa, Akan Jadi Astronot Termuda
Setelah lulus, ia menggunakan keahliannya untuk bekerja di Wall Street, di mana pada tahun 1990 ia naik menjadi wakil presiden senior di perusahaan investasi D.E. Shaw.
Tetapi sekitar empat tahun kemudian dia mengejutkan rekan-rekannya dengan meninggalkan posisinya yang bergaji tinggi untuk membuka usaha penjualan buku online bernama Amazon.com, yang didukung oleh uang dari orang tuanya.
Dalam surat perpisahannya kepada staf, Bezos mengatakan perusahaan berhasil dengan mengikuti mantranya:
"Teruslah menciptakan, dan jangan putus asa ketika pada awalnya idenya terlihat gila."
Dalam pencitraan publik, Bezos sering menceritakan hari-hari awal di Amazon, ketika dia mengemas pesanan sendiri dan mengantarkan kotak ke kantor pos.
Saat ini, Amazon memiliki nilai pasar lebih dari 1,8 triliun dollar AS, dan membukukan pendapatan tahunan 2020 sebesar 386 miliar dollar dari operasi di e-commerce, cloud computing, bahan makanan, kecerdasan buatan, media streaming, dan banyak lagi.
"Bezos telah menjadi pemimpin transformasi... dalam penjualan buku, pasar ritel, cloud computing, dan pengiriman ke rumah," kata Darrell West, rekan senior di Pusat Inovasi Teknologi Brookings Institution.
"Dia adalah pelopor yang memperkenalkan banyak kemudahan yang dianggap biasa oleh orang-orang, seperti pergi ke toko online, memesan sesuatu, dan mengirimkannya ke rumah Anda keesokan harinya. Seluruh sektor e-commerce berutang banyak inovasinya kepada orang satu ini."
Sumber : Kompas TV/France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.