BERLIN, KOMPAS.TV – Tim penyelamat masih terus berupaya menyelamatkan ratusan warga yang terjebak banjir dan hilang di Jerman barat dan Belgia. Sementara itu, korban tewas akibat bencana banjir bandang yang menerjang Eropa, kini melampaui 120 orang.
Otoritas negara bagian Rhineland-Palatinate di Jerman menyebut, sebanyak 63 warga tewas akibat bencana banjir. Jumlah ini termasuk 12 orang penghuni fasilitas pendampingan bagi warga yang memiliki disabilitas di kota Sinzig, yang terendam akibat luapan Sungai Ahr.
Di negara bagian North Rhine-Westphalia yang berdekatan, jumlah korban tewas mencapai 43 orang. Namun, pihak berwenang memperingatkan, jumlah korban kemungkinan bertambah.
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menyatakan keterkejutannya atas skala kehancuran yang disebabkan banjir. Ia berjanji akan memberikan bantuan bagi keluarga korban tewas dan kota-kota yang mengalami kerusakan parah.
Baca Juga: Hujan Deras Berkepanjangan, Banjir Terjang Eropa, Sedikitnya 60 Tewas dan Puluhan Lainnya Hilang
“Pada saat genting seperti ini, mari kita berdiri bersama,” ajak Steinmeier dalam pernyataan seperti dilansir dari Associated Press, Jumat (16/7/2021).
“Sangat penting untuk menunjukkan solidaritas bagi mereka yang kehilangan segalanya akibat banjir.”
Di kota Efrtstadt di barat-daya Cologne, Jerman, tim penyelamat berupaya menyelamatkan warga yang terjebak di rumah mereka.
Otoritas setempat menyebut, sejumlah orang tewas setelah rumah mereka runtuh saat tanah tempat mereka berpijak, tenggelam mendadak. Foto udara menunjukkan skala masif longsor yang terjadi.
“Kami berhasil mengeluarkan 50 warga dari rumah mereka semalam,” tutur pejabat setempat, Frank Rock.
“Masih ada 15 orang yang harus diselamatkan.”
Baca Juga: Banjir Besar Melanda Jerman, 6 Orang Tewas dan 30 Diperkirakan Hilang
Otoritas setempat masih terus mendata jumlah warga yang hilang. Namun, mereka memperingatkan, angka yang tinggi bisa terjadi akibat duplikasi laporan dan kesulitan menjangkau para korban akibat jalan yang terputus dan layanan telepon yang terganggu.
Selain Jerman yang mencatat lebih dari 100 orang korban tewas, Belgia menjadi negara yang juga terdampak parah akibat banjir. Menteri Dalam Negeri Belgia Annelies Verlinden mengonfirmasi, jumlah korban tewas bertambah menjadi 20 orang, dan 20 orang lain masih hilang.
Menurut Verlinden, ketinggian air Sungai Meuse yang mengalir dari Belgia ke Belanda masih mencemaskan, dan tanggul-tanggul terancam jebol. Otoritas kota Venlo di Belanda selatan terpaksa mengevakuasi 200 pasien rumah sakit akibat ancaman banjir yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Banjir bandang yang menerjang Eropa pekan ini terjadi akibat hujan deras berhari-hari yang melanda Eropa Barat. Ribuan orang di Jerman kehilangan tempat tinggal mereka setelah rumah mereka hancur diterjang banjir.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.