RIO DE JANEIRO, KOMPAS.TV – Presiden Brasil Jair Bolsonaro (66) dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (14/7/2021) setelah mengalami cegukan tanpa henti selama 10 hari.
Melansir Associated Press, Bolsonaro dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Bersenjata di ibu kota Brasilia pada Rabu pagi.
Menurut pernyataan awal tim dokter yang memeriksa cegukannya, Bolsonaro merasa sehat.
Namun beberapa jam kemudian, kantor kepresidenan menyatakan bahwa dokter ahli bedah memutuskan memindahkan Bolsonaro ke Sao Paulo untuk menjalani pemeriksaan tambahan.
Dokter ahli bedah yang menangani Bolsonaro adalah dokter yang sama yang mengoperasi Bolsonaro seusai ditikam di bagian perut saat menggelar kampanye pemilihan presiden tahun 2018 silam.
Baca Juga: Cegukan 4 Hari Tanpa Henti, Pria Ini Positif Covid-19, Gejala Baru?
Pada Rabu malam, Rumah Sakit Nova Star merilis pernyataan bahwa presiden akan menerima “perawatan klinis konservatif”.
Ini berarti, Bolsonaro tak akan menjalani operasi untuk saat ini.
Di akun Twitternya, Bolsonaro mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan ia tengah terbaring di tempat tidur rumah sakit dengan mata tertutup, dan sejumlah sensor pemantau menempel di bagian dadanya.
Di tepi foto itu, sebuah tangan dalam balutan jubah hitam milik seseorang yang mengenakan kalung rosario bersalib emas tampak terulur menyentuh pundaknya.
Baca Juga: 12 Ribu Pasien Covid-19 di Brazil Meninggal dalam 3 Hari, Bolsonaro Disebut Lakukan ‘Genosida’
Sebelumnya, penikaman yang dialami Bolsonaro pada tahun 2018 menyebabkan kerusakan usus dan pendarahan dalam yang parah.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.