JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah memutuskan Gedung Kimia Farma (Padjajaran) dan Asrama Universitas Telkom (Dayeuh Kolot), Jawa Barat untuk menjadi rumah sakit lapangan darurat untuk Covid-19.
Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam Rapat Koordinasi Persiapan Rumah Sakit (RS) Lapangan, Rabu (14/7/2021).
Luhut menyerahkan koordinasi dua rumah sakit lapangan tersebut di bawah tanggung jawab Menteri Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
“Jadi Kimia Farma dan Asrama Telkom ini koordinasi ke PUPR di bawah arahan MenPUPR," ujar Luhut seperti yang dikutip dari laman Kemenko Marves, Kamis (15/7/2021).
Dalam rapat tersebut, Luhut menargetkan pembangunan rumah sakit lapangan tersebut dapat mulai dikerjakan pada 17 Juli-18 Juli mendatang.
"Kalau bisa segera tanggal 17 Juli-18 Juli mulai dikerjakan. Jadi kekuatan kita kerahkan semua itu,” tegas Luhut.
Baca Juga: Luhut Usul Jam Kerja Buruh Jadi 15 Hari dalam Sebulan, Begini Mekanismenya
Merespons instruksi dari Luhut, Basuki mengungkapkan bahwa pihaknya siap bekerja dengan kemungkinan lebih dulu selesai yakni di Kimia Farma karena keadaan infrastruktur Gedung dan ruangan diketahui dalam keadaan sudah memadai.
“Semuanya akan kita kerjakan dan koordinasikan,” ujar Basuki.
Sementara itu, penambahan fasilitas kesehatan tidak hanya dilakukan di Jawa Barat saja, rumah sakit lapangan darurat juga akan dibangun di wilayah Jawa dan Bali.
Penambahan ini lantaran kasus melonjak tajam belakangan ini, sehingga membuat menipisnya tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 di rumah sakit.
Terkait hal ini, Luhut minta pembangunan rumah sakit lapangan darurat untuk pasien Covid-19 di Jawa dan Bali bisa mulai dilakukan pekan ini.
“Pada rapat ini, saya ingin membahas mengenai RS Lapangan, bagaimana kesiapannya. Ada beberapa yang sudah siap dikerjakan. Jadi menurut saya jika bisa, pada minggu ini juga pembangunan RS lapangan ini telah dimulai,” tegas Luhut.
Baca Juga: Bantah Luhut, Pakar Pandemi Sebut Covid-19 di Indonesia sedang Sangat Tidak Terkendali
Sumber : Kompas TV/Laman Kemenko Marves
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.