JAKARTA, KOMPAS.TV – Industri perbankan berlomba-lomba meningkatkan layanan digitalnya. Tak hanya berkerja sama dengan perusahaan teknologi finansial tetapi juga membangun anak usah bank digital.
Satu di antaranya diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk Raymon Yonarto yang mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus membesarkan anak usaha perseroan yang bergerak sebagai bank digital, yakni PT Bank Digital BCA.
”Untuk itu, kami juga berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering PT Bank Digital BCA dalam 1 sampai 2 tahun ke depan,” ujar Raymon dalam keterangan tertulis, Senin (12/7/2021).
Adapun, rencana IPO tersebut akan disesuaikan dengan dinamika pasar dan perkembangan ekonomi di masa mendatang.
Selain itu, pada 17 Juni 2021 BCA meluncurkan aplikasi bank digital BCA bernama blu. Bank digital tersebut merupakan bank tanpa kantor fisik (branchless banking). Hingga saat ini, aplikasi blu yang tersedia di Google Play Store sudah diunduh lebih dari 10.000 kali.
Dengan aplikasi blu, nasabah dapat membuka rekening secara daring tanpa harus ke kantor cabang. Selain itu ada fitur yang memudahkan nasabah membagi rekeningnya menjadi 10 rekening tabungan yang bernama bluSaving. Aplikasi blu juga akan terhubung dengan semua infrastruktur BCA, seperti jaringan ATM dan call center.
Baca Juga: Layanan Keuangan dan Perbankan Tetap Buka Saat PPKM Darurat
Aplikasi itu merupakan pengembangan dari bank digital BCA. Bank Digital BCA merupakan konversi dari Bank Royal, yang diakusisi BCA pada tahun 2019.
Kemudian ada PT Bank Jago Tbk yang juga terus mengembangkan bisnisnya. Strategi yang dilakukan adalah memperluas ekosistem digital.
Sumber : Kompas.Tv
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.