BANGKOK, KOMPAS.TV -- Militer Thailand bersinergi dengan kepolisian dan personel pemerintah lainnya dalam menerapkan jam malam selama 14 hari di Bangkok serta sembilan provinsi. Demikian disampaikan Komandan Tertinggi Chalermpol Srisawat pada Minggu (11/07/2021) seperti dilansir Xinhua, Senin (12/07/2021).
Para personel militer ambil bagian dalam penerapan jam malam yang mulai berlaku pada Senin (12/07/2021) antara pukul 21.00 hingga 04.00 waktu setempat. Hal ini sebagai bagian dari pengetatan langkah untuk memerangi lonjakan kasus Covid-19, kata Chalermpol dalam konferensi pers.
'Hampir 150 pos pemeriksaan didirikan di jalanan Bangkok dan provinsi-provinsi di sekitarnya serta empat provinsi di wilayah selatan untuk membatasi perjalanan darat selama penerapan jam malam," ujarnya.
Baca Juga: Ratusan Nakes Thailand Kembali Terinfeksi Covid-19 Walau Sudah Vaksinasi Penuh
Thailand sedang berjuang untuk meredam gelombang ketiga pandemi sejak April lalu akibat virus Corona varian Delta yang lebih menular, dengan kasus harian yang melonjak beberapa minggu terakhir.
Hari Minggu, Thailand melaporkan 9.539 kasus baru Covid-19, rekor hari ketiga berturut-turut dengan lebih dari 9.000 kasus baru yang terkonfirmasi, dengan 86 kematian, menurut laporan Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (Center for COVID-19 Situation Administration/CCSA) Thailand.
Penambahan baru itu membuat total kasus terkonfirmasi dan kematian akibat Covid-19 di Thailand masing-masing menjadi 336.371 dan 2.711.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.