Vietnam Awal 2022 Ekspor Perdana Mobil Listrik Nasional ke Amerika Serikat dan Eropa

HANOI, KOMPAS.TV - Pabrikan mobil nasional pertama Vietnam, Vinfast, akan meluncurkan dua model kendaraan listrik baru awal tahun depan di Amerika Utara dan Eropa.

Melansir France24, Senin (12/07/2021), hal tersebut seiring upaya mereka memasuki pasar yang menguntungkan namun ramai.

Vinfast adalah anak perusahaan konglomerat swasta terbesar Vietnam, Vingroup, yang dimiliki oleh orang terkaya di negara itu. Dia merupakan seorang triliuner pemalu yang memulai karirnya dari menjual mie kering di Ukraina.

Perusahaan itu mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah secara resmi mulai beroperasi di AS, Kanada, Prancis, Jerman, dan Belanda bahkan telah merekrut staf dan membuka kantor di "pasar-pasar utama" ini.

Vinfast berencana meluncurkan dua model mobil listrik baru - VF e35 dan VF e36 - pada Maret 2022, dan semua kendaraan akan dibuat di Vietnam.

Baca Juga: Investasi Korsel di Indonesia Bertumbuh, yang Terbesar Ada di Industri Mobil Listrik

Tapi Vinfast akan menghadapi persaingan yang ketat, terutama saat melawan merek-merek raksasa termasuk Volkswagen dan Tesla milik Elon Musk.

Untuk mempersiapkan masuknya ke pasar global, perusahaan itu mengatakan telah merekrut ahli dari berbagai raksasa dunia termasuk Tesla, BMW, dan Toyota.

Di Vietnam, Vinfast telah menjual kendaraan yang mencakup model sedan dan SUV, bersama dengan e-skuter dan bahkan bus listrik.

Mereka menjual sekitar 30.000 kendaraan tahun lalu.

Perusahaan itu memperkenalkan model mobil listrik domestiknya, VF e34, seharga sekitar 29.000 dolar AS pada Januari lalu dan telah menerima sekitar 25.000 pemesanan, kata perusahaan itu.

Baca Juga: Volkswagen Jual Bugatti ke Pabrikan Supercar Elektrik Kroasia Rimac Automobili

Tetapi Vinfast menjelaskan bahwa mereka memiliki ambisi global.

Pada Februari dikatakan Vinfast telah mendapat izin untuk menguji kendaraan otonom di jalan-jalan umum di California dan akan mulai menjual dua dari tiga modelnya yang dilengkapi fitur otonom di pasar Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa mulai 2022 mendatang.

Kerajaan Vingroup menggurita dari sektor perumahan, resor, sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.

Menurut Forbes, CEO Vingroup Pham Nhat Vuong memiliki kekayaan sekitar $7 miliar.