Kim Jong-Un Kehilangan Berat Badan 20 Kilogram

SEOUL, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un ternyata dilaporkan kehilangan berat badan hingga mencapai 20 kilogram.

Namun sejauh ini tak ditemukan adanya indikasi masalah kesehatan yang berpengaruh pada dirinya.

Hal diungkapkan oleh Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS), saat bertemu dengan anggota parlemen, Kim Byung-Kee.

Saat itu mereka tengah membicarakan masalah kesehatan Kim Jong-un, setelah dirinya terlihat lebih kurus dari sebelumnya.

Baca Juga: Presiden Israel Isaac Herzog Ingin Pertahankan Dialog dengan Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas

“Jika ada yang tak normal pada dirinya, maka seharusnya ada tanda-tanda penggunaan obat yang diimpor ke klinik yang bertanggung jawab atas kesehatan Kim, namun itu tak terdeteksi,” tutur Kim Byung-Kee dikutip dari Independent.

Menurutnya, Kim Jong-un terus melakukan pertemuan jangka panjang, dan tidak ada satu pun yang tak biasa dari caranya berjalan.

Menurut laporan intelijen, pada November lalu Kim Jong-un dilaporkan memiliki berat 140 kilogram.

Setelah menghilang selama nyaris sebulan, Kim Jong-un kembali muncul di depan publik pada awal Juni.

Namun saat itu, ia terlihat lebih kurus dibandingkan sebelumnya.

Perubahan tersebut memunculkan sejumlah spekulasi mengenai kesehatan dirinya.

Apalagi, mengingat Kim Jong-un memiliki latar belakang sejarah keluarga dengan masalah kesehatan.

Baca Juga: Kim Jong-Un Berbagi Pesan dengan Xi Jinping, Ungkap Hubungan Kedua Negara Semakin Mesra

Menurut ahli, status kesehatan Kim Jong-un sangat penting bagi Amerika Serikat Jepang dan Korea Selatan.

Pasalnya stabilitas di kawasan tersebit bisa diprediksi dari pola kebijakan yang diterapkannya.

Selama beberapa pekan terakhir, Kim Jong-un telah mengeluarkan pernyataan terkait kebijakan luar negeri, kurangnya pangan dan ancaman kelaparan, serta Covid-19.

Selain itu, ia baru saja memperkuat hubungan persahabatannya dengan China, setelah saling berkirim pesan dengan Presiden China, Xi Jinping.