YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Lonjakan kasus Covid-19 di DIY tidak membuat UGM tinggal diam. Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM pun memaksimalkan perannnya dalam membantu memeriksa sampel Covid-19.
LPPT UGM menambah sarana dan prasaran, seperti Biosafety Cabinet (BSC), alat ekstraksi robotic, serta sumber daya manusia untuk meningkatkan kapasitas harian
pemeriksaan. Sebelumnya, laboratorium UGM ini rata-rata memeriksa 400 sampai 500 sampel per hari. Kini, pemeriksaan harian mencapai 750 sampai 1.000 sampel.
"Kami berupaya menanggulangi penumpukan pengerjaan analisis sampel pengujian serta mempercepat penanganan terhadap pasien yang terkonfirmasi Covid-19," ujar Kepala
Bidang Layanan Penelitian dan Pengembangan LPPT UGM, Hevi Wihadmadyatami, Senin (12/7/2021).
Baca Juga: Antisipasi Varian Delta, Satgas Covid-19 Merauke Kirimkan 12 Sampel Pasien ke Litbangkes Jakarta
Laboratorium UGM bersama dengan Gadjah Mada Medical Center (GMC) dan Korps Pegawai Universitas Gadjah Mada (Korpagama) juga menyediakan fasilitas kesehatan primer dan uji screening Covid-19. GMC fokus untuk masyarakat umum sekitar UGM, sedangkan Korpagama diperuntukkan bagi civitas akademika UGM.
LPPT UGM juga sedang membangun fasilitas Biosafety Level-3 (BSL-3) dan penguatan aspek penelitian life science. Targetnya, selesai pada akhir 2022.
Baca Juga: LIPI Identifikasi 44 Sampel Covid-19 Varian Delta Ditemukan di Karawang
Biosafety Level-3 merupakan merupakan fasilitas penelitian khusus terkait dengan mikroorganisme tingkat risiko sedang sampai tinggi dan dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Fasilitas ini dapat menunjang kebutuhan pengembangan dan riset terkait dengan Covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.