JAKARTA, KOMPAS.TV - Solidaritas dan kepedulian merupakan sikap yang sudah semestinya dipupuk bersama selama masa-masa sulit seperti pandemi Covid-19 saat ini.
Pandangan yang sama akan hal tersebut pun ditunjukan oleh Ikatan Alumni (IA) Institut Teknologi Bandung (ITB), yang menaruh keprihatinan mendalamnya terhadap pandemi Covid-19.
Namun, Ketua Umum IA ITB, Gembong Primadjaja, meminta seluruh rekannya untuk berkontribusi lebih dengan saling bahu-membahu melawan pandemi.
"Alumni ITB harus bisa berkontribusi dalam perang melawan Covid-19," ujar Gembong saat pelantikan Pengurus Pusat IA ITB periode 2021-2025 yang dilakukan secara daring, Minggu (11/7/21).
Baca Juga: Bersiap Kuliah Tatap Muka, ITB Wajibkan Mahasiswa Karantina 2 Minggu
Gembong menambahkan, ketersediaan sumber daya yang cukup dan mumpuni di dalam IA ITB sudah barang tentu dapat dikerahkan untuk membantu upaya mengatasi pandemi yang tak kunjung usai ini.
"Kita harus siap membantu dan memberikan masukan berharga kepada pemerintah, dalam mengatasi permasalahan pandemi Covid-19. Saat ini, fokus utama kita adalah mengatasi pandemi," ucapnya.
Salah satu bentuk kepeduliannya yakni dengan membentuk Satgas Covid-19 IA ITB, yang hinggi kini sudah menyalurkan berbagai bantuan seperti peminjaman tabung oksigen.
“Karena itu, dalam kepengurusan IA ITB 2021-2025, kami sengaja membentuk Badan Penanggulangan Bencana, sebagai sebuah bukti kepedulian alumni ITB terhadap berbagai bencana yang terjadi di Tanah Air,” imbuh Gembong.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Maaf soal Pungli Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Bandung
Gembong pun mengajak seluruh alumni ITB agar terus berkolaborasi dan bersinergi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
"Ketika kita mampu keluar dan bangkit dari hantaman pandemi Covid-19, tentunya penguasaan teknologi yang mampu memberikan added value (nilai tambah, red) akan sangat dibutuhkan. Alumni ITB harus berada di garda terdepan,” kata Gembong.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Penasihat IA ITB, Pramono Anung, juga mengajak seluruh alumni ITB untuk membawa nuansa, warna, dan semangat baru.
"ITB dikenal melahirkan begitu banyak pemimpin. Bahkan dua pimpinan tertinggi negara, Bung Karno dan Habibie, adalah alumni ITB," kata Sekretaris Kabinet dalam pemerintahan tersebut.
Baca Juga: Galang Dana untuk Pasien Covid-19, Andien Targetkan Rp50 Juta
Sementara itu, Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah menyinggung besarnya animo alumni ITB untuk masuk dalam kepengurusan pusat IA ITB.
"Ini menjadi sebuah bukti bahwa begitu banyak alumni ITB yang ingin berkontribusi untuk mencari solusi terhadap persoalan yang sedang dihadapi bangsa. Termasuk dalam mengatasi pandemi Covid-19," tandas Reini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.