JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengacara sekaligus salah satu konservator sementara Britney Spears, Jodi Montgomery, menginginkan perlindungan atas dirinya ditingkatkan setelah mendapat ancaman pembunuhan sejak sidang konservatori, 23 Juni 2021 lalu.
Berdasarkan dokumen dari pengadilan, Jodi Montgomery mendapatkan banyak ancaman dari berbagai platform media sosial, panggilan telepon, pesan teks, hingga email.
“Sejak sidang status 23 Juni 2021, yang disiarkan dan diputar ulang secara ilegal ke khalayak luas, terjadi peningkatan dalam jumlah dan tingkat keparahan postingan bernada ancama kepada pemohon (Montgomery) di semua platform media sosial serta pesan teks, panggilan telepon, dan email yang ditujukan kepada pemohon secara pribadi,” demikian bunyi dokumen tersebut, dilansir dari Fox News, Sabtu (10/7/2021).
Baca Juga: Kirim Surat Pengunduran Diri, Manajer Sebut Britney Spears Ingin Pensiun
“Banyak pesan yang mengancam kekerasan, dan bahkan ancaman pembunuhan kepada pemohon,” sambungnya.
Dalam dokumen tersebut disebutkan bahwa Jodi Montgomery mendapat rekomendasi keamanan fisik selama 24 jam penuh untuk sementara waktu sampai ia melakukan perbaikan keamanan di kantor maupun di rumahnya.
Montgomery juga meminta tanah milik Britney Spears guna membayar biaya keamanan tersebut. Biaya ini harus disetujui oleh ayah kandung Britney Spears, Jamie Spears, yang kini menjadi konservator memegang penuh aset milik Britney, serta persetujuan dari hakim.
Hingga kini, pihak Jamie Spears belum memberikan pernyataan apapun terkait masalah keamanan Jodi Montgomery berikut soal biaya tambahannya.
Baca Juga: Hakim Tolak Copot Ayah Britney Spears dari Konservatori
Sebelumnya, pelantun lagu Toxic ini meminta Jodi Montgomery untuk tetap menjadi co-konservatornya dan membantunya menemukan pengacara baru.
Sebab, pengacara yang ditunjuk pengadilan untuk Spears, yakni Samuel Ingham III mengajukan dokumen pengunduran diri pada Selasa lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.