Kompas TV internasional kompas dunia

45 Warga Sipil Tewas Dibantai Kelompok Militan di Faru, Nigeria

Kompas.tv - 10 Juli 2021, 11:29 WIB
45-warga-sipil-tewas-dibantai-kelompok-militan-di-faru-nigeria
Aliyu Ladan Jangebe, ayah yang keempat anak perempuannya diculik oleh gerombolan bersenjata dari sekolah mereka di Desa Jangebe, Zamfara, Nigeria. (Sumber: AP Photo/Ibrahim Mansur)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

MAIDUGURI, KOMPAS.TV - Sebanyak 45 warga sipil tewas dibantai kelompok militan dalam serangan di kota Faru di barat laut Nigeria, kata penduduk setempat dan seorang pekerja rumah sakit hari Jum'at, seperti dilaporkan Antara, Sabtu, (10/07/2021).

Kekerasan semacam itu semakin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di kawasan itu. Pemerintah Nigeria dan pasukan keamanan menunjukkan sedikit kemampuan untuk membendung kekerasan, pelanggaran hukum, dan ketertiban.

"Para bandit bersenjata menyerbu kota Faru dengan lebih dari 100 sepeda motor, menembaki orang-orang secara sporadis sekitar pukul 12 siang kemarin," kata Abubakar Iliyasu, seorang warga yang menyaksikan serangan itu.

Penduduk lain, Musa Dan Auta, juga mengatakan orang-orang bersenjata itu membunuh 45 orang.

Sementara seorang pekerja rumah sakit setempat yang menolak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan mengatakan, mayat-mayat silih berganti dibawa masuk.

Baca Juga: Gerombolan Bersenjata Culik 150 Murid dari Pesantren di Nigeria

"Kemarin malam, pasukan keamanan dan milisi lokal membawa 29 mayat dan 11 orang luka-luka ke rumah sakit," kata pekerja itu.

Penggerebekan, pembunuhan, dan penculikan massal untuk mendapatkan uang tebusan, terutama terhadap anak-anak sekolah, semakin lazim Nigeria barat laut.

Kekerasan yang bersimaharajalela memicu kekhawatiran bahwa kawasan itu adalah lahan kosong bagi kelompok-kelompok ekstremis untuk masuk dan memanfaatkan ketiadaan pemerintahan untuk memicu pemberontakan.

Nigeria sudah berperang selama 12 tahun dengan kelompok ekstremis Boko Haram dan cabang ISIS di Afrika Barat, tanpa tanda-tanda akan berakhir.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x