MONTANA, KOMPAS.TV - Seekor beruang menjadi buruan pihak otoritas setelah menyeret seorang perempuan tua.
Pihak otoritas satwa liar dan penegak hukum pun berencana membunuh beruang tersebut jika berhasil menemukannya.
Leah Lokan, perempuan berusia 65 tahun yang sedang berkemah dalam perjalanannya dengan sepeda diseret beruang pada tengah malam.
Perempuan tersebut kemudian tewas setelah beruang menyerangnya yang terjadi Selasa (6/7/2021) di Kota Ovando, Montana, Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Cuaca Panas, Ibu Beruang dan Anaknya Muncul di Pantai Cari Alat Pendingin
Seperti dikutip dari BBC, Kamis (8/7/2021), Badan Perikanan, Satwa Liar dan Taman (FWP) mengungkapkan Two Bear Air Rescue, menggunakan teknologi inframerah untuk mengetahui lokasi hewan liar itu.
Selain itu perangkap dan jebakan telah ditempatkan di dekat area kandang ayam, tempat beruang itu memakan beberapa ayam pada malam yang sama.
Menurut penyelidik, beruang tersebut diperkirakan memiliki berat 181 kg.
DNA darinya telah diambil dari lokasi penyerangan, dan akan dibandingkan dengan semua beruang yang telah diperangkap pihak otoritas.
FWP mengatakan beruang itu mendekati lokasi perkemahan pada pukul 03.00 waktu setempat.
Tetapi saat itu, ia langsung kabur. Lokan dan dua rekannya, yang berada di tempat terpisah, kemudian memindahkan makanan dari tenda dan kembali tidur.
Tetapi kemudian, beruang tersebut kembali dan berujung pada penyerangan fatal itu.
Rekan-rekan Lokan sempat menyemprotkan semprotan beruang untuk memaksa binatang buas tersebut untuk pergi.
Ovando sebuah komunitas dengan penduduk kurang dari 100 orang, berada di tepi Taman Nasional Glacier, hamparan hutan dengan pegunungan yang membentang melintasi perbatasan Kanada.
Baca Juga: Beruang yang Mengamuk di Kota dan Lukai Empat Orang Akhirnya Ditembak Mati
Taman nasional ini adalah rumah bagi kumpulan beruang terbesar di AS, tetapi serangan fatal jarang terjadi di sana.
Menurut Badan Perikanan dan Satwa Liar, selama 20 tahun terakhir hanya ada dua insiden sebelum kejadian ini.
Mereka menegaskan beruang yang menyerang orang tidak selalu dibunuh, jika serangan mereka terjadi karena pertemuan mendadak, atau jika beruang itu membela anak-anaknya.
Namun menurut juru bicara FWP, beruang yang terlibat dalam kematian Lokan dianggap sebagai ancaman karena sifat serangannya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.