AMBON, KOMPAS.TV - Akibat lonjakan kasus Covid-19 selama dua pekan terakhir, sejumlah rumah sakit rujukan di Kota Ambon, Provinsi Maluku tak dapat lagi menerima pasien.
Kondisi tersebut dikonfirmasi oleh Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr Adonia Rerung.
"Saat ini semua rumah sakit rujukan yang merawat pasien Covid-19 sudah penuh (kapasitasnya)," ungkapnya, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/7/2021).
Oleh sebab itu, Asrama Haji Waiheru Ambon kembali dijadikan sebagai rumah sakit darurat untuk menampung pasien Covid-19 di Maluku.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Maluku Utara Alami Kenaikan, Ratusan di Antaranya dari Klaster Tambang Emas
Dalam catatan Satgas Covid-19 Provinsi Maluku, saat ini terdapat 1.752 pasien aktif yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Dari jumlah itu, 1.082 di antaranya berada di Kota Ambon dan 483 pasien lainnya ada di Kabupaten Kepulauan Aru.
Menurut Adonia, lonjakan kasus baru di Maluku dalam dua pekan terakhir telah menyebabkan sejumlah rumah sakit, khususnya di Kota Ambon, tak bisa lagi menampung pasien Covid-19.
"Karena jumlah pasien baru terus bertambah dan sangat banyak sekali, sehingga kapasitas rumah sakit tak bisa lagi menampung, termasuk di RS Siloam juga semua (kamar) penuh," katanya.
Sebagai langkah antisipasinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku lantas membuka kembali Asrama Haji Waiheru dan sejumlah tempat lainnya untuk menampung pasien baru.
"Jadi nanti kita akan membuka kembali Asrama Haji Waiheru, tapi nanti yang dirawat di situ pasien yang tanpa gejala," tutur Adonia.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR Minta Kemenkes Memperbanyak Rumah Sakit Darurat Covid-19
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Djamaludin Bugis mengungkapkan bahwa Asrama Haji di Ambon telah dialihfungsikan sebagai tempat untuk menampung pasien Covid-19 di Maluku.
"Saat ini sudah ada lebih dari 100 pasien yang dirawat di asrama haji. Jadi sudah dibuka satu minggu lalu," kata Djamaludin.
Djamaludin menjelaskan, tak hanya di Maluku, asrama haji digunakan untuk menampung pasien Covid-19, namun di daerah lain di Indonesia juga.
"Itu instruksi langsung dari Menteri Agama RI untuk seluruh asrama haji digunakan untuk menampung pasien Covid-19," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.