Kompas TV nasional politik

Pengamat Sebut Baliho Airlangga dan Puan untuk Dongkrak Elektabilitas yang Masih Rendah

Kompas.tv - 6 Juli 2021, 17:03 WIB
pengamat-sebut-baliho-airlangga-dan-puan-untuk-dongkrak-elektabilitas-yang-masih-rendah
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan draf omnibus law RUU Cipta Kerja kepada Ketua DPR Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2020) (Sumber: KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI )
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS TV - Partai Golkar dan PDIP sudah sudah memasang "kuda-kuda" demi menyongsong perhelatan Pilpres 2024 mendatang. Kedua partai itu mengintruksikan para kader untuk memasang baliho para jagoannya di pesta demokrasi lima tahunan, yaitu Airlangga Hartarto dan Puan Maharani di seluruh pelosok daerah Indonesia. 

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai keduanya memang saat ini tingkat elektabilitasnya masih amat rendah. Setiap survei yang dilakukan hanya mendapatkan nilai dua persen.

Oleh sebab itu, pemasangan baliho itu merupakan media terbaik agar mereka semakin dikenal dan dipilih oleh masyarakat. 

Baca Juga: Golkar Perintahkan Seluruh Kader Pasang Baliho Airlangga untuk Persiapan Pilpres 2024

"Baik Puan dan Airlangga setahu saya ada problem bagaimana mengatasi elektabilitas. (Baliho) Itu bagian untuk menderek atau mendongkrak elektoral mereka pada masa yang akan datang," kata Pangi saat berbincang dengan Kompas TV, Selasa (6/7/2021). 

Menurut dia, kedua tokoh tersebut tak akan kesulitan untuk mendapatkan restu dari para kader partai. Hal itu mengingat Airlangga adalah ketua umum Partai Golkar, sementara Puan adalah putri dari ketua umum PDIP. 

"Di dalam pilpres ada dua kunci: pertama memenangkan hati partai. Caranya tentu tiket yang diberikan ketua umum. Kalau bagi Airlangga itu tidak susah. Puan juga tidak akan kesulitan," ujarnya. 

Ia mengaku mendukung langkah kedua partai politik tersebut yang sedari dini memperkenalkan capresnya dari sekarang. Sebab, dengan begitu akan memudahkan masyarakat dalam menentukan pilihan ketika Pilpres 2024 mendatang. 

Baca Juga: Ramai Baliho Puan Maharani di Surabaya, PDIP Dinilai Mulai Promosi Pilpres 2024

"Jangan sampai kita memilih pemimpin ibarat kucing dalam karung, jadi enggak tahu integritasnya, hanya sekadar populer. Sebenarnya enggak baik juga capres muncul di injury time atau last minute. Jadi kenapa enggak jauh-jauh hari, itu justru lebih baik. Itu harus jadi perhatian kita," katanya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x