Kapolri Listyo Sigit Akui PPKM Darurat Bikin Tak Nyaman: Tapi Ini Semua untuk Keselamatan Rakyat

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kelurahan Jati Cempaka, Pondok Gede, pada Minggu (4/7/2021).

Dalam kesempatan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit tak sendiri. Ia hadir bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Baca Juga: PPKM Darurat, Kapolri: Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi

Hadi dalam pernyataannya di lokasi mengatakan bahwa PPKM Darurat memang membuat masyarakat tidak nyaman.

Namun demikian, cara tersebut ditempuh demi keselamatan warga.

Jenderal polisi bintang empat itu menegaskan, keputusan PPKM Darurat diambil demi menekan laju penularan Covid-19 yang semakin tinggi.

Dengan demikian, Listyo Sigit berharap keselamatan warga dapat terjaga.

"Dengan semakin tingginya kasus Covid-19 maka kita melakukan pembatasan pergerakan orang," kata Listyo Sigit dikutip dari keterangannya.

Baca Juga: Kapolri Apresiasi Vaksinasi yang Digelar Kompas Gramedia Grup Bersama Dewan Pers

"Memang tidak nyaman tapi ini semua untuk menjaga keselamatan rakyat sebagai hukum yang tertinggi. Karena itu masyarakat harus tetap di rumah."

Demi keberhasil menekan laju penulran Covid-19, Sigit menilai bahwa PPKM Darurat harus dibarengi dengan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena itu, dia berharap sosialisasi dan edukasi soal vaksin Covid-19 kepada warga agar terus dimasifkan.

"Sosialisasikan kepada masyarakat agar mau datang ke gerai vaksin," ujarnya.

Baca Juga: Tinjau Rusun Nagrak Cilincing, Kapolri Bakal Tambah Tenaga Kesehatan untuk Tangani Pasien Covid-19

Selain ke Pondok Gede, Kapolri Listyo Sigit dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto juga meninjau vaksinasi massal di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Utara dan Pondok Pesantren Al-Hamidi Cilangkap, Jakarta Timur.

Seperti diketahui, pemerintah memutuskan menerapkan PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali.

Kebijakan tersebut berlaku 3-20 Juli 2021.

PPKM Darurat diterapkan di 48 kabupaten/kota yang mencatatkan nilai asesmen 4, serta di 74 kabupaten/kota dengan nilai asesmen 3 di wilayah Jawa-Bali.

Baca Juga: Duet Kompak Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Vaksinasi di Gor Ciracas