JAKARTA, KOMPAS.TV - Jerinx tampaknya mendapat "lawan" yang sepadan. Musisi Stevi Item mulai buka suara dan tampak vokal dalam membicarakan soal kepedulian terhadap korban pandemi.
Ia juga menyinggung soal beredarnya narasi yang menyebut Covid-19 sebagai hal yang remeh bahkan di-endorse.
Kakak kandung Audy Item itu lantas mengecam siapa saja yang menganggap remeh Covid-19.
Sebelumnya, Stevi Item juga mengungkapkan rasa geramnya terhadap istilah endorse Covid-19 yang beredar di media sosial.
Sebagai informasi, istilah endorse Covid-19 ini mencuat salah satunya digaungkan oleh musisi asal Bali, Jerinx. Gonjang-ganjing pun terjadi, ada kubu yang percaya dan tidak percaya adanya Covid-19.
Tampak Jerinx juga sempat menanggapi unggahan Instagram Stevi Item yang bicara pandemi Covid-19.
Lewat akun Instagram sementaranya, Jerinx melayangkan sindiran untuk Stevi Item.
Ia mengunggah foto tulisan 'Bali vs kcngbiru ibu kota' dengan latar belakang hitam.
Di Instagram barunya @fightwithjrx, yang kini juga sudah menghilang, Jerinx mengungkapkan sederet kalimat yang masih seputar permasalahan Covid-19 beserta seleb atau influencer.
"Baca ini mak @stevi.item, supaya kebuka dikit otak kau. Jika KALIAN tidak mau mengubah attiitude jangan harap konser kau di Bali nanti ada yg nonton.
Inilah cerdiknya skema globalis; rasa kemanusiaan kita (empati, simpati, kasihan, gak enakan, sungkan, dll) otomatis berbalik menjadi senjata untuk melemahkan keinginan kita dalam mempertanyakan/menyeimbangkan narasi tunggal para pemain utama di balik skema ini.
Dan para seleb/influencer pun kebanyakan tidak sadar/tidak tahu jika sumber masalahnya ada di PCR dan cara penanganannya (terutama saat di RS).
Sedihnya, gara2 skema ini orang yg sakit beneran dan sakit karena “c19” seolah udah gak ada bedanya lagi; semua jadi mengerikan - semua harus menakutkan," tulis Jerinx.
Seperti diketahui sebelumnya Stevi Item juga sempat mengecam orang-orang yang terlalu menganggap remeh Covid-19. Hal itu ia ungkap melalui unggahan di Instagram miliknya, Sabtu, 3 Juli 2021.
Menurutnya, narasi tersebut seolah-olah ketidakpedulian terhadap keluarga korban yang meninggal akibat virus corona.
"Buat kalian yang dengan entengnya bilang 'Covid-nya ada tapi tidak berbahaya, seperti flu biasa, nanti juga sembuh sendiri, jangan dibesar-besarkan', kalian sama sekali tidak punya rasa kemanusiaan terhadap orang yang punya penyakit bawaan berat atau komorbid," ungkapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.