YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Gabungan Satuan Tugas (Satgas) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menertibkan tujuh bus yang membawa rombongan wisatawan.
Rombongan tujuh bus tersebut nekat berwisata di Kawasan Pantai Pulang Syawal atau Pantai Indrayanti di tengah pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali, 3-20 Juli 2021.
Pelaksana tugas Kepala Satpol PP Gunung Kidul, Heri Sukaswadi mengatakan pada hari pertama PPKM, Sabtu (3/7/2021) pagi, tim gabungan melakukan patroli di sejumlah titik krusial, salah satunya di kawasan pantai.
Kata Heri, saat patroli di kawasan Pantai Pulang Syawal, petugas mendapati tujuh bus terparkir. Petugas gabungan yang terdiri atas TNI, Polri Satpol PP dan Bupati yang berada di lapangan kemudian memberikan arahan agar rombongan dari berbagai kota tersebut segera meninggalkan kawasan wisata.
"Rombongan ada yang berasal dari Bojonegoro, Kudus, dan lainnya. Tadi kami berikan pengertian dan kemudian mereka dengan sendirinya meninggalkan kawasan pantai,” kata Heri dilnasir dari ANTARA, Sabtu (3/7/2021).
Baca Juga: 7 Petugas KPPS Gunung Kidul Terkonfirmasi Positif Covid-19
Heri lebih lanjut menjelaskan, berdasarkan pengakuan koordinator wisatawan tersebut, rombongan wisatawan tujuh bus itu masuk ke Pantai Pulang Syawal sejak Jumat (2/7/2021). Sehingga masih lolos dari pos penjagaan di TPR. Kemudian hari ini baru akan meninggalkan lokasi wisata.
"Pada Jumat (2/7/2021) belum diterapkan kebijakan baru, sehingga mereka masih bisa masuk,” terang Heri.
Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung, Kidu Harry Sukmono membenarkan hal tersebut.
Oleh karena itu, mulai hari ini Sabtu (3/7/2021), Pemkab Gunung Kidul resmi menutup objek wisata. Di setiap pos pintu masuk wisata dijaga ketat oleh petugas pariwisata bersama dengan penegak aturan.
Bus besar dan kendaraan pribadi yang hendak masuk ke objek wisata selama PPKM Darurat akan dihalau oleh petugas. "Hari ini wisatawan yang hendak masuk kami minta putar balik. Sejak pagi tadi sudah kami lakukan penghalauan di depan pos TPR,” kata Harry.
Di TPR JJLS, tambah Harry, petugas jaga juga menghadang wisatawan yang hendak masuk ke pantai. Ada sekitar lima mobil pribadi dan 15 sepeda motor yang diminta putar balik oleh petugas.
Untuk melancarkan PPKM Darurat yang menjadi kebijakan dari pusat, Petugas Pemkab Gunung Kidul pun akan setiap hari melakukan penjagaan guna menghalau wisatawan yang nekat hendak masuk.
Jika kemarin masih bisa masuk, tambah Harry, dan yang diminta putar balik hanya yang tidak membawa hasil rapid antigen negatif. "Tapi kalau untuk hari ini, sampai 20 Juli mendatang semuanya kami minta putar balik,” pungkas dia.
Baca Juga: Pantauan PPKM Darurat di Semarang dan Bali, Fasilitas Umum dan Tempat Wisata Ditutup
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.