LAMPUNG, KOMPAS.TV – sejumlah warga di Pekon Tugu Papak Semaka, Kabupaten Tanggamus Lampung kini mulai mengembangkan budidaya madu trigona.
Hal ini dilakukan sejumlah warga lantaran hasil yang didapat dari budidaya madu Trigona ini cukup menggiurkan.
Sumadi salah seorang warga yang sudah sejak sepuluh tahun terakhir membudidayakan madu Trigona dengan memanfaatkan pekarangan rumah miliknya.
Baca Juga: Mengintip Produksi Tapis Lampung Modern
Setidaknya ia sudah memiliki sembilan puluh log atau sangkar lebah Trigona yang dalam dua bulan selalu dipanen untuk diambil madunya.
Sumadi mempelajari budidaya madu lebah Trigona ini secara otodidak dengan memanfaatkan lebah-lebah yang kerap ia temui di perkebunan.
Dan kini dalam sekali panen ia bisa mengumpulkan sebanyak satu liter madu dari satu log/sangkar, madunya biasa dijual dengan memanfaatkan media sosial dengan harga 350 ribu rupiah perliternya.
Hingga kini Sumadi selalu rutin mengirimkan madu kepada pembelinya yanga ada di pulau jawa, bali, hingga kalimantan.
Lantaran hasil yang dinilai cukup menggiurkan, kini tercatat sudah sekitar 32 kepala keluarga di Pekon Tugu Papak Semaka, Tanggamus ikut membudidaya madu Trigona, dimana setiap rumahnya paling sedikit mempunyai 10 log/sarang.
Salah satunya ialah fitra permana, sejak pandemi covid19 merebak pada awal 2020 lalu, ia mencoba peruntungan diusaha budidaya madu lebah Trigona.
Baca Juga: Temui Warga di Rumah, Satlantas Gelar Vaksinasi Covid 19
Ia mengaku dari budidaya madu lebah Trigona ini bisa membantu kebutuhan ekonominya bersama keluarga.
Madu lebah Trigona juga dikenal dengan sebutan madu Klanceng, berbeda dengan jenis madu pada umumnya, madu ini diproduksi oleh lebah tidak menyengat.
Madu lebah Trigona Klanceng ini memiliki banyak manfaat terutama dalam proses penyembuhan luka, dan sejumlah manfaat baik lainya bagi tubuh.
#budidayamadu #madutrigona #lebahmadu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.