BEIJING, KOMPAS.TV - Presiden China Xi Jinping melontarkan ancaman kepada kekuatan asing yang diyakini berusaha menekan negaranya.
Presiden berusia 68 tahun tersebut menegaskan China tak bisa dibully dan tak akan begitu saja menerima khutbah dari negara asing.
Hal itu diungkapkan Xi pada peringatan seabad Partai Komunis China, di Lapangan Tiananmen, Beijing, Kamis (1/7/2021).
Pada pidatonya, Xi menegaskan era China dipersekusi telah hilang untuk selamanya.
Baca Juga: Diperiksa Polisi karena Pesta Durian saat Lockdown, Wakil Ketua DPR Malaysia Minta Maaf
“Kami tak akan menerima khutbah suci dari mereka yang meresa memiliki hak untuk mengajari kami,” tuturnya dikutip dari The Guardian.
Xi pun menegaskan bahwa China tak pernah membully atau menekan negara lainnya, tapi mereka juga tak akan membiarkan hal itu menimpa mereka.
“Oleh sebab itu kami tak akan membiarkan siapa pun membully, menekan atau menaklukkan China. Setiap orang yang ingin melakukannya akan menemukan mereka di jalur tabrakan dengan dinding baja yang ditempa oleh 1,4 miliar orang,” tuturnya.
Pada pidatonya, Xi menegaskan bahwa negara yang kuat harus memiliki kekuatan militer yang kuat untuk menggaransi keamanan nasional.
Baca Juga: Kim Jong-Un Disebut Kurusan karena Sakit, Pemerintah Korea Utara Selidiki Asal Gosip
Ia pun mengungkapkan Tentara Pembebasan Rakyat telah meraih prestasi yang tak terhapuskan terkait hal itu.
Xi menegaskan mereka merupakan pilar yang kuat untuk menjaga negaranya.
Mereka juga telah mempertahankan martabat nasional, kedaulatan dan kepentingan pembangunan, tidak hanya di China tapi juga di kawasan sekitarnya.
Oleh sebab itu, menurutnya partai harus mempertahankan kepemimpinan absolut atas militer, yang harus terus berkembang dan memiliki standar kelas dunia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.