TUEBINGEN, KOMPAS.TV - Vaksin Covid-19 dari Jerman, CureVac ternyata tak begitu ampuh untuk melawan Covid-19.
Dari hasil uji coba terakhir pada Rabu (30/6/2021), menunjukkan bahwa vaksin corona tersebut hanya memiliki tingkat efikasi 48 persen.
Tingkat efikasi tersebut jauh lebih rendah dari vaksin yang diproduki oleh perusahaan saingan mRNA BioNTech/Pfizer dan Moderna
Seperti dikutip dari France24, hasil tersebut memang telah diprediksi setelah minimnya data interim yang dilaporkan pada bulan ini.
Baca Juga: Penyebaran Varian Delta Covid-19 Kian Masif, AS Pertimbangkan kembali Wajibkan Pakai Masker
Vaksin CureVac dikembangkan oleh BioNTech Jerman bekerja sama dengan Pfizer dan Moderna.
Mereka menggunakan teknologi RNA baru yang sama dengan yang telah disetujui di masa pandemik seusai menunjukkan sekitar 95 persen kemanjuran.
Pihak perusahaan yang berpusat di Tuebingen itu sebagian menyalahkan konteks dari 15 strain yang beredar dan belum pernah terjadi sebelumnya di antara para sukarelawan percobaan.
Serta berbagai tanggapan atas vaksin tersebut di seluruh kelompok umur.
Baca Juga: Jepang Kirim Bantuan 1 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca ke Indonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.