Hakim Tolak Copot Ayah Britney Spears dari Konservatori

JAKARTA, KOMPAS.TV – Hakim menolak tuntutan Britney Spears untuk menghapus ayahnya, Jamie Spears, dari konservatori.

Dengan demikian, Jamie Spears akan tetap mengatur semua kehidupan Britney Spears, termasuk aspek finansialnya.

Sebelumnya, Britney Spears mengungkapkan kesaksiannya di Pengadilan Tinggi Los Angeles dan membuat pernyataan selama 24 menit terkait konservatorinya.

Ia mengatakan bahwa konservatornya yang juga ayahnya sendiri memberikan perlakukan yang menurutnya tidak baik.

Britney Spears bahkan ingin menjebloskan ayahnya ke penjara.

Baca Juga: Britney Spears Tak Yakin Dirinya Mau Tampil di Panggung Lagi

Pelantun lagu Oops!... I Did It Again ini menegaskan ingin mengeluarkan ayahnya dari konservatori dan membubarkan konservatori tersebut tanpa evaluasi lebih lanjut.

“Saya hanya ingin hidup saya kembali. Dan sudah 13 tahun. Dan itu sudah cukup. Sudah lama sejak saya memiliki uang saya. Dan itu adalah keinginan dan impian saya agar semua ini berakhir tanpa diuji,” kata Britney Spears.

Britney Spears, melalui pengacara Samuel Ingham III, mengajukan permohonan untuk menghapus Jamie Spears dari konservatori.

Sayangnya, permintaan tersebut ditolak oleh hakim.

“Permintaan konservator untuk menangguhkan James P. Spears segera setelah penunjukan Bessemer Trust Company of Clifornia sebagai satu-satunya konservator dari kediaman ditolak tanpa prasangka,” demikian putusan dari pengadilan, dikutip dari Antara, Kamis (1/7/2021).

Baca Juga: Mantan Suami Britney Spears Angkat Bicara soal Konservatori

Penolakan hakim ini ternyata bukan pertama kali terjadi.

Sebelumnya, pada November 2020, Samuel Ingham III mengajukan permintaan ayah Birtney Spears dari konservatori.

Kala itu, hakim Brenda Penny menolak untuk memberikan skors kepada Jamie dari konservatori.

Meski demikian, hakim menunjuk perusahaan keuangan Bessermer Trust sebagai co-conservator.

Untuk diketahui, ayah Britney Spears telah menjadi konservator dan mengendalikan hidup anaknya secara penuh sejak 2008, di mana Britney mengalami gangguan mental.