JAKARTA, KOMPAS.TV - Swab antigen dan polymerase chain reaction (PCR) adalah serangkaian tes yang digunakan untuk mendeteksi virus Covid-19 dalam tubuh.
Jika hasil tes berupa negatif, artinya orang tersebut sedang tidak terpapar virus corona. Namun jika hasil menunjukkan positif, artinya sedang terpapar virus corona dan harus mendapat perawatan.
Dalam penerapannya, sering dijumpai kasus hasil tes antigen dan PCR berbeda. Meski begitu, Anda tidak perlu panik.
Berikut penjelasan dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Adaninggar yang dilansir dari laman Instagramnya.
Perbedaan Swab Antigen dan PCR
Menurut penjelasan dr Adaninggar, antigen merupakan pemeriksaan yang memeriksa membran nukleocapsid yang ada pada virus. Antigen hanya mendekteksi virus yang masih hidup.
Baca Juga: Panduan Lengkap Isolasi Mandiri di Rumah agar Aman
Sementara itu PCR mendeteksi materi genetik atau susunan gen yang ada di dalam virus. Sifat swab PCR lebih sensitif dan lebih spesifik.
"Ada virus dengan jumlah sedikit pun, dia (PCR) sudah bisa mendeteksi bahkan sudah rusak sekalipun, sedang antigen kalau virusnya sudah rusak maka sudah tidak bisa mendeteksi," ungkapnya.
Lalu mengapa hasil tes swab antigen dan PCR berbeda?
Adaninggar menjelaskan bahwa tes antigen menunjukkan hasil positif apabila virus dalam tubuh sedang dalam jumlah banyak.
"Karena antigen itu mendeteksi nukleocapsid, jadi dia juga sensitif dengan jumlah virus. Makanya dia (antigen) menunjukkan hasil positif hanya ketika virus sedang banyak-banyaknya," jelasnya.
Oleh karena itu, tes antigen sebaiknya tidak dilakukan satu kali saja mengingat antigen tidak terlalu bisa mendeteksi bagi mereka yang terpapar virus corona tanpa gejala (OTG).
Baca Juga: 5 Tips Memakai Masker Dobel, Efektif Cegah Penularan Covid-19
Apakah jika tes antigen menunjukkan hasil positif harus tes PCR?
Adaninggar mengatakan, apabila tes antigen menunjukkan hasil positif maka tidak perlu melakukan tes PCR kembali jika sudah menunjukkan gejala dan kontak erat dengan pasien Covid-19.
Mengapa tes antigen menunjukkan hasil negatif, tapi PCR positif?
Situasi tersebut terjadi karena swab PCR mampu mendeteksi virus sejak hari pertama maupun hari ke-30 sejak terpapar sehingga tetap menunjukkan hasil positif meski sudah tidak bergejala.
Terakhir, dr Adaninggar berpesan agar tidak menggunakan tes antigen sebagai penentu isolasi telah berakhir karena pada 10 hari pertama sejak masa isolasi 14 hari dilakukan, tubuh memiliki kemungkinan masih menularkan virus Covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.