Kompas TV bisnis kebijakan

Kasus Covid-19 Belum Terkendali, Ini Langkah Kemenperin Amankan Pasokan Tabung Oksigen

Kompas.tv - 30 Juni 2021, 08:51 WIB
kasus-covid-19-belum-terkendali-ini-langkah-kemenperin-amankan-pasokan-tabung-oksigen
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan saat ini kebutuhan tabung oksigen untuk keperluan medis masih tinggi.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan peningkatan kebutuhan tabung oksigen terjadi karena rumah sakit menambah fasilitas ruang perawatan dalam penanganan Covid-19.

Untuk menanggulangi terjadinya kelangkaan tabung oksigen, Agus menuturkan pihaknya telah menggandeng Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) dan para pelaku industri lain guna menjaga ketersediaan pasokan oksigen untuk kebutuhan medis.

Kemenperin juga telah meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk suplai listrik terus menerus ke industri yang menyuplai gas oksigen untuk medis.

“Kami juga mengharapkan dukungan suplai listrik yang andal dan kontinyu dari PT PLN (Persero) untuk industri gas oksigen, sehingga tidak terjadi pemadaman, kedip, maupun ayunan voltase dan frekuensi,” kata Agus dikutip dari laman Kemeperin, Rabu (30/6/2021). 

Baca Juga: Covid-19 Melonjak, Menperin: Pasokan Oksigen Industri Dapat Dialihkan untuk Medis

Tak hanya itu, dia juga mengungkapkan kelangkaan tabung oksigen dapat dicegah dengan adanya sinergi antara Kementerian / Lembaga, terutama untuk menangani pengendalian harga tabung dan pencegahan penimbunan.

Selain itu, perlu kemudahan dalam mobilitas dan distribusi oksigen cair maupun tabung oksigen dalam bentuk dispensasi dari pembatasan Over Dimension Over Load (ODOL).

Dalam kesempatan itu Menperin menuturkan rasio peruntukan oksigen bagi keperluan medis dan bagi industri sebelumnya 40:60, saat ini, rasio tersebut menjadi 60:40.

Sebab itu, Kemenprin kata Agus akan memprioritaskan produksi dan distribusi gas oksigen untuk kebutuhan medis, khususnya bagi penanganan pasien Covid-19. 

"Suplai oksigen dari industri aman dengan kemampuan pasok sebesar 850 ton/hari, sementara kebutuhan oksigen untuk penanganan Covid-19 sekitar 800 ton/hari. Kami juga mendahulukan kebutuhan pasokan oksigen untuk medis," ujar dia. 

Baca Juga: Kasus Covid 19 Makin Tinggi, Permintaan Oksigen Melonjak hingga 500 Persen

Lebih lanjut dia mengatakan jumlah tabung oksigen di Indonesia saat ini sekitar 1,5-1,8 juta tabung. Adapun kondisi yang terjadi adalah lambatnya perputaran tabung oksigen akibat lonjakan kasus Covid-19.

Namun, sekitar 70-80 persen rumah sakit di Pulau Jawa telah memiliki fasilitas Instalasi Regasifikasi Oksigen.

Agus mengatakan dalam Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), terdapat kurang lebih 104 industri tabung dengan KBLI 25120 yang mampu menghasilkan produk-produk seperti tangki air, pressure vessel, boiler, tabung gas LPG, komponen tabung gas, heat exchanger, silo, kaleng, dan tabung pemadam api.

“Kami mengoptimalkan sumber-sumber yang ada di dalam negeri untuk dapat memperkuat logistik tabung oksigen untuk keperluan saat ini,” jelasnya. 

Baca Juga: Kebutuhan Tabung Oksigen Jateng Tinggi, Ganjar: Pasokan di Bantu Jabar dan Jatim




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x