JAKARTA, KOMPAS.TV - Pernahkah Anda diminta untuk mengunggah atau mengirim foto selfie sambil menunjukkan kartu identitas seperti KTP atau SIM, untuk meverifikasi sebuah akun secara online? Misalnya ketika mendaftar akun bank secara online atau mendaftar akun di e-commerce.
Biasanya, para administrator meminta foto tersebut untuk memvalidasi identitas, keperluan pengamanan ekstra, atau hal lainnya.
Cara tersebut memang memberi kemudahan ketimbang melakukan pendaftaran secara offline. Namun, ada bahaya yang mengintai di balik cara verifikasi akun dengan foto selfie dan kartu identitas.
Berikut 5 tips yang bisa Anda lakukan untuk berjaga-jaga agar foto selfie dan KTP tidak disebar atau dijual oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Layani Pembuatan KTP dan KK untuk Transgender, Kemendagri Minta Jujur Isi Data Pakai Nama Asli
1. Pastikan penerima data adalah pihak yang bisa dipercaya
Pastikan bahwa penerima data adalah pihak yang bisa dipercaya dan memiliki kredibilitas.
Kalau pinjaman online (pinjol) atau lembaga keuangan yang belum dapat dipastikan bonafiditasnya, disarankan jangan memberikan data foto selfie dan KTP.
2. Pastikan data yang dikirimkan melalui koneksi yang aman
Jika ingin mengirimkan foto KTP dan selfie untuk verifikasi akun, pastikan menggunakan jaringan internet yang aman dan tidak bisa disadap.
3. Bedakan penampilan
Hindari menggunakan baju polos karena mudah di photoshop, sehingga tidak mudah diedit atau di manipulasi data KTP-nya.
4. Usahakan memegang KTP sedemikian rupa
Saat melakukan foto selfie memegang KTP, bisa tandai dengan membedakan background untuk diberikan kepada setiap penyedia. Bisa juga dengan memberikan watermark pada foto selfie.
Kedua hal ini berguna untuk melacak asal foto, jika terjadi kebocoran.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.