JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemakaian masker ganda direkomendasikan untuk mencegah penularan virus corona yang kian menggila.
Pada Sabtu (26/06/2021), kasus positif Covid-19 di Indonesia dilaporkan bertambah sebanyak 21.095 kasus. Angka itu merupakan rekor penambahan kasus tertinggi sejak pandemi dimulai.
Untuk meningkatkan pencegahan penularan, para ahli merekomendasikan pemakaian masker dobel yang telah diteliti efektif menekan penularan.
Baca Juga: Kades Joget dengan Biduan Tanpa Masker Usai Pelantikan, Bupati Grobogan Meradang
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah melakukan serangkaian uji coba yang membuktikan keefektifan masker ganda.
Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (27/06/2021), CDC mensimulasikan apa yang akan terjadi ketika seseorang batuk dan berada di dekat orang yang mengenakan berbagai kombinasi masker.
Kombinasi pemakaian masker yang diuji yakni:
Setelah melakukan uji coba, penelitian CDC menghasilkan masker medis memblokir 40,2 persen partikel dari simulasi batuk. Masker kain memblokir 44,3 persen.
Ketika kedua masker tersebut digabungkan, masker kain di atas masker medis, partikel yang diblokir mencapai 92,5 persen.
Dalam percobaan kedua, masker kain di atas masker medis mengurangi paparan penerima sebesar 82,2 persen.
Baca Juga: 5 Tips Memakai Masker Dobel, Efektif Cegah Penularan Covid-19
Mengikat dan menyelipkan masker medis mengurangi paparan sebesar 62,9 persen.
Dalam kondisi sumber batuk tak mengenakan masker, tetapi penerima menggunakan masker ganda paparan penerima berkurang 83 persen.
Kemudian jika peneriman menggunakan masker medis terselip, paparan penerima berkurang 64,5 persen.
Hasil terbaik diperoleh ketika sumber dan penerima saling memakai masker ganda atau masker medis yang diikat dan diselipkan.
Paparan penerima berkurang 96,4 persen dengan masker ganda dan 95,9 persen dengan masker yang diikat dan diselipkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.