Piala Wali Kota Solo Tetap Berjalan di Tengah Pandemi Covid-19

SOLO, KOMPAS.TV - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan Piala Wali Kota Solo 2021 tetap bergulir dalam hitungan hari mendatang.

"Piala wali kota sudah pasti (bergulir), izinnya sudah keluar kok dari Pak Kapolda," ujar Gibran kepada wartawan, Sabtu (26/6/2021).

Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, Gibran menegaskan pelaksanaannya tetap akan dilakukan dengan prokes ketat.

"SOP-nya sama dengan gelaran Piala Menpora, tidak ada penonton, tidak ada suporter semua menonton dari rumah," tambah putra Presiden Joko Widodo itu.

Demi mengetatkan prokes, lanjutnya, kawasan stadion Manahan bakal dijaga ketat oleh petugas gabungan dari TNI dan Polri.

Gabungan pengaman tersebut yang akan menghalau jika ada suporter atau warga yang hendak menyaksikan pertandingan.

"Suporter sudah saya kondisikan agar menonton di rumah saja. Untuk pengamanan sama seperti Piala Menpora kemarin." kata Gibran.

Baca Juga: DPRD Jateng Minta Pemerintah Batalkan Kenaikan Tarif Tol Semarang-Solo

Selain itu, pemain dan ofisial juga bakal rutin menjalani tes swab. "Sudah dikondisikan sama panitia. Sebelum ke sini swab, sampai sini swab, hotel sudah disiapkan," tambahnya.

Turnamen pramusim yang rencannya akan berlangsung lima hari tersebut, kata Gibran, juga sudah dikoordinasikan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Saya sudah komunikasi dengan Pak Ganjar. Suratnya juga sudah ada. Moga-moga lancar," pungkas Gibran.

Seperti diberitakan, kerena lonjakan kasus Covid-19, rencana turnamen tersebut mundur dari jadwal sebelumnya, yakni pada 20 Juni.  

Bahkan Dewa United, satu dari tim peserta, akhirnya memutuskan mundur dari gelaran turnamen karena tak mau ambil risiko dengan situasi pandemi saat ini.

Kemudian, Sriwijaya FC sudah dipilih sebagai pengganti.

Kick-off rencannya akan berlangsung pada 29 Juni - 4 Juli 2021 di Stadion Manahan, Solo.

Baca Juga: Daftar 8 Peserta Piala Wali Kota Solo 2021: Mulai Klub-klub Sultan dan dari Liga 1

Untuk diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, tercatat mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan di sejumlah Indonesia termasuk di Jateng. Termasuk Solo.

Pada hari Jumat (25/6/2021) kemarin, Kampus ISI Solo juga dinyatakan lockdown setelah 21 mahasiswa positif Covid-19 dan 1 staf karyawan meninggal dunia.