Joe Biden Janjikan Terus Dukung Pemerintahan Sah Afghanistan Meski Pasukan AS Ditarik Pulang

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan akan terus mendukung pemerintahan sah Afghanistan meski pasukan AS ditarik pulang.

Hal itu diungkapkan Biden saat bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan pemimpin Dewan Tertinggi Rekonsiliasi Nasional Abudllah Abdullah.

Ketiganya bertemu di Ruang Oval Gedung Putih, Washington DC, AS, Jumat (25/6/2021).

“Kerja sama antara Afghanistan dan Amerika Serikat tidaklah berakhir,” tutur Biden pada pertemuan itu dikutip dari Al-Jazeera.

Baca Juga: Tegaskan Komitmen untuk Terus Berunding, Taliban Kukuh Sistem Islam Satu-satunya Jalan Afghanistan

“Ini akan terus berlanjut, dan Anda tahu, pasukan kami akan pergi, tetapi dukungan kami untuk Afghanistan tak berakhir,” lanjutnya.

Pemulangan pasukan AS dari Afghanistan telah dilakukan secara bertahap sejak awal Mei.

Rencananya pemulangan tersebut akan diselesaikan seluruhnya pada 11 September nanti.

Menurut Associated Press, sekitar 4.000 pasukan AS di Afghanistan akan dipulangkan pada dua pekan ke depan.

AS juga berencana menarik para pemimpin pasukan AS dan koalisinya pada 4 Juli mendatang.

Pada kesempatan itu, Biden memuji Ghani dan Abdullah karena telah melakukan pekerjaan yang sangat sulit, demi menyatukan pemimpin Afghanistan.

Baca Juga: Ledakan Bom di Masjid Afghanistan saat Salat Jumat, 12 Orang Tewas

“Warga Afghanistan harus memutuskan masa depan mereka, apa yang mereka inginkan. Dan itu bukan karena kurangnya bantuan dari kami,” tutur Biden.

Ghani juga mengucapkan terima kasih kepada tentara AS dan keluarganya atas pengorbanan di Afghanistan selama 20 tahun terahir.

“Kami bertekad untuk memiliki persatuan, koherensi, rasa pengorbanan nasional, dan tak akan menyianyiakan apa pun,” ujar Ghani.

“Anda akan melihat bahwa tekad, dengan persatuan dan dengan kemitraan ini, kita akan mengatasi segala rintangan,” tambahnya.