PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un tampaknya enggan melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS).
Pemimpin generasi ketiga negara terasing tersebut tampaknya menganggap pembicaraan dengan AS hanya membuang waktu yang berharga.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Son-gown.
“Kami bahkan tak memikirkan kemungkinan mengadakan kontak dengan AS, karena tak akan membawa kami kemana pun. Hanya membuang waktu yang berharga,” tuturnya kepada KCNA, Rabu (23/6/2021) malam.
Baca Juga: Stres Bisnisnya Gagal, Pria Malaysia Tewas Setelah Lompat dari Lantai 10 Apartemen
Ri pun menegaskan Kementerian Korea Utara menyambut baik pernyataan adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong, sehari sebelumnya.
Kim Yo-jong menegaskan, AS telah salah mengartikan pesan Kim Jong-un bahwa dirinya siap untuk berdialog atau berkonfrontasi.
Ia pun mengungkapkan, harapan AS agar terjadinya dialog hanya akan berakhir dengan penuh kekecewaan.
Meski begitu, banyak pengamat Korea Utara mengatakan Pyongyang tak menutup dialog, namun Washington harus terlebih dulu membuat konsensi seperti keringanan sanksi.
Baca Juga: Waduh, Kim Jong-Un Siap untuk Konfrontasi dengan Amerika Serikat
“Korea Utara telah mengamati bagaimana situasi berkembang setelah mengeluarkan pesan yang agak ambigu,” ujar Profesor Park Won-gon dari Departemen Studi Korea Utara Universitas Perempuan Ewha.
“Melihat bahwa pernyataan dari Pyongyang singkat dan tidak jelas dibandingkan dengan pesan sebelumnya yang panjang, spesifik, dan lebih bermusuhan, tampaknya ada ruang untuk interpretasi lain,” tambahnya.
Sementara itu, peneliti senior dari Institut Penelitian Korea untuk Strategi Nasional, Moon Sung-mook, mengaku dirinya ragu dialog antara AS-Korea Utara akan terjadi dalam waktu dekat, karena perbedaan sikap mereka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.