YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kepastian tersebut disampaikan Sri Sultan Hamengku Buwono Sepuluh usai rapat bersama Bupati dan Wali Kota di wilayah Yogyakarta. Sultan memilih tetap melanjutkan program PPKM Mikro karena Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk pelaksanaan Locdown.
“ Karena pengertian Lockdown, tidak ada orang jualan. Yang diperbolehkan buka hanya apotek, toko obat dan supermarket. dan pemerintah harus memberi bantuan bagi warga berupa uang, dan Pemerintah Provinsi DIY tidak tidak kuat karena tidak ada anggaran,” kata Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur DIY.
Sri Sultan Hamengku Buwono Sepuluh kembali menyatakan bahwa Lockdown adalah pilihan terakhir yang sulit dilakukan karena membutuhkan biaya besar. Oleh karena itu, Sri Sultan meminta seluruh aparat hingga tingkat RT untuk bertindak tegas dalam menegakkan aturan PPKM Mikro.
#PPKMMikro #SriSultanHamengkuBuwonoX #DIY #Lockdown #Covid19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.