WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat CDC menggelar pertemuan pada Rabu (23/06/2021) untuk melakukan tinjauan kemungkinan adanya kaitan antara kasus peradangan jantung dengan vaksin Covid-19 berbasis mRNA buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna.
CDC sudah berbulan-bulan mendalami kasus peradangan jantung, terutama pada usia dewasa-muda. Kementerian Kesehatan Israel awal Juni ini mengatakan sudah menemukan kaitan antara kasus seperti itu dan vaksin Covid-19 buatan Pfizerdan BioNTech.
Direktur CDC Rochelle Walensky saat konferensi pers Gedung Putih pekan lalu mengatakan, selama pertemuan, komite CDC menyajikan rincian lebih dari 300 kasus terkonfirmasi miokarditis dan perikarditis yang dilaporkan ke CDC dan Badan Pengawas Obat dan Makanan FDA di antara 20 juta lebih remaja dan dewasa muda yang divaksin di AS.
CDC awal Juni ini mengaku masih mengevaluasi risiko dari kondisi tersebut dan tidak mengonfirmasi hubungan kausal antar keduanya.
Namun CDC mengatakan jumlah pemuda yang mengalami peradangan jantung setelah dosis kedua vaksin Covid-19 mRNA lebih tinggi dari perkiraan dengan lebih dari setengah kasus dilaporkan terjadi pada usia 12-24 tahun.
Baca Juga: Vaksin Pfizer Tiba di Indonesia Mulai Agustus 2021
Merujuk agenda CDC, Komite Penasihat untuk Praktik Imunisasi (ACIP) akan membahas manfaat vaksin Covid-19 versus risiko potensial pada remaja dan dewasa muda dari kondisi jantung tersebut.
Kendati pejabat kesehatan di Israel sudah menetapkan adanya kemungkinan keterkaitan antara vaksin tersebut dan peradangan jantung, namun kekhawatiran atas tingkat keparahan varian Delta Covid-19 mendorong Israel mendesak warga usia 12-15 tahun agar segera menjalani vaksinasi.
Pfizer, yang mengantongi izin penggunaan vaksin pada usia 12 tahun di Amerika, sebelumnya mengatakan, dalam pengamatan mereka tidak mendapati tingkat peradangan jantung yang lebih tinggi daripada yang biasa diantisipasi terjadi di masyarakat umum.
Moderna menyatakan tidak dapat mengidentifikasi hubungan kausal antara kasus peradangan jantung dan vaksin buatannya.
Menurut data CDC, lebih dari 138 juta warga Amerika hingga hari Senin (21/06/2021) sudah mendapatkan dosis lengkap salah satu dari dua vaksin mRNA tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.