Ridwan Kamil Dorong Desa dan Kelurahan di Jabar Siapkan Ruang Isolasi Pasien Covid-19

BANDUNG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta desa dan kelurahan di Jabar memiliki ruang isolasi mandiri untuk pasien Covid-19 bergejala ringan sampai sedang. 

Ridwan Kamil menuturkan adanya ruang isolasi di setiap desa dan kelurahan dinilai dapat menekan tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19.

Pasalnya, Gubernur Jabar ini masih menemukan beberapa pasien bergejala ringan dan sedang menjalani isolasi di rumah sakit. 

"Kalau ringan dan sedang dirawatnya di desa saja, yaitu di puskesmas atau ruang isolasi yang sudah ada," kata  Ridwan Kamil dikutip dari laman Pemprov Jabar, Rabu (23/6/2021). 

Meski menjalani Isolasi mandiri di ruang isolasi desa dan kelurahan, Ridwan Kamil memastikan pasien Covid-19 tetap mendapatkan perawatan dan pemantauan dari dokter maupun tenaga kesehatan. 

Gubernur Jabar ini juga meyakinkan bahwa fasilitas ruang isolasi di desa dan kelurahan dipastikan memadai. 

"Anggarannya dari dana desa sekitar 8% diperuntukan bagi penyediaan ruang isolasi. Tadi memastikan desa-desa di Jabar punya ruang isolasi sehingga tidak semua yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus ke rumah sakit," jelas dia. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Umumkan Covid-19 Varian Delta Sudah Masuk Jabar, Ditemukan di Depok dan Karawang

Lebih lanjut, dia mengapresiasi RSUD Sayang Cianjur yang telah mengonversikan 40 persen dari total kapasitas tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19. 

"BOR saya titip dibawah angka 60 persen jadi kalau sudah menjelang 70 persen keterisiannya, maka ditambahi kapasitasnya menjadi 30-40 persen seperti di RSUD Sayang ini," tegas dia.

Ridwan Kamil optimis adanya kombinasi penguatan ruang isolasi di desa dengan penambahan kamar di rumah sakit menjadi cara terbaik Jabar dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengimbau kepada warga Jabar untuk mematuhi protokol kesehatan 5M. 

"Jangan terlena. Karena Covid-19 mengajarkan siapa yang terlena pasti akan tersergap oleh kelengahan itu," ungkap dia. 

Ridwan Kamil menuturkan klaster keluarga, kunjungan, ziarah masih mendominasi pasien yang sekarang dirawat di rumah sakit Jabar. 

Baca Juga: Tangani Lonjakan Kasus, Ridwan Kamil Tambah 2.400 Tempat Tidur Pasien Covid-19