JAKARTA, KOMPAS.TV- Hingga Senin (21/6/2021), kasus positif Covid-19 di Indonesia telah melebihi angka 2 juta kasus. Tepatnya, mencapai 2.004.445 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu.
Bahkan dalam beberapa hari terakhir, kasus terpapar meningkat tajam.
Beberapa perusahaan pun mulai menggalakkan vaksinasi buat karyawannya. Salah satu yang terbilang gencar adalah perusahaan pertambangan.
PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), misalnya, selaku cucu perusahaan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang merupakan bagian dari holding farmasi, akan melakukan vaksin gotong royong ke sektor tambang.
"Kita akan memasuki wilayah Kalimantan dan Sumatera untuk menjangkau klaster pertambangan. Klaster pertambangan, menurut kami juga penting. Jangan sampai produktivitas dari pertambangan itu mengganggu perekonomian kita,” kata Plt-Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika Agus Candra dalam video konferensi, Senin (21/6/2021).
Baca Juga: Terkait Banjir, Ini 5 Perusahaan Tambang Terbesar di Kalsel
Menurut Agus, perusahaan pertambangan yang sudah bekerjasama dengan KFD antara lain ada Astra Group dan perusahaan tambang asal negeri tirai bambu, China. Vaksinasi di klaster tersebut akan dilancarkan pada Juli 2021.
Hal yang sama juga dilakukan Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Pemerintah Kabupaten Kolaka menggandeng yang PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) yang melakukan vaksinasi terhadap 1400 Warga di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka.
Dari jumlah itu, 80 persen diantaranya adalah karyawann CNI.
Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang membangun smelter Nikel di Kabupaten Kolaka, CNI mendukung penuh upaya pemerintah untuk mempercepat vaksinasi secara nasional sebagai jalan mengakhiri pandemi Covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.