JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia, menerapkan protokol kesehatan ketat dengan menggunakan masker merupakan salah satu cara agar tak tertular wabah corona.
Terlebih varian Covid-19 seperti Delta (B.1617.2) yang mulai muncul di Tanah Air dapat bertransmisi dengan cepat dan meningkatkan penularan virus.
Dr Dirga Sakti Rambe Msc, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam dan vaksinolog memberikan rekomendasi untuk tak menggunakan masker kain ketika bepergian dari rumah.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Pakaikan Masker pada Anak, Ini Ketentuan dari WHO
Pasalnya, menurut Dirga Sakti, masker kain tak efektif dalam melindungi paparan baru virus corona.
Dia menyarankan menambahkan dengan masker bedah (surgical mask) jika masih menggunakan masker kain untuk proteksi maksimal.
"Kita tak bisa hanya menggunakan masker kain atau scuba. Apabila ingin tetap menggunakan masker kain, sebaiknya dilapisi dengan masker surgical di bawahnya," ungkapnya ketika virtual Media Briefing Bersama SOS Personal Hygine, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (21/06/2021).
Dirga Sakti juga menganjurkan untuk mengganti masker tiap enam jam sekali, terlebih jika dalam satu jam masker tersebut telah basah atau kotor.
"Kalau kain sudah mulai basah dan kotor itu waktunya diganti supaya kita mendapatkan perlindungan yang maksimal," ujarnya.
Baca Juga: Berani Tidak Pakai Masker Selama PPKM Mikro di Jakarta, Siapkan Rp250 Ribu untuk Bayar Denda
Penguna juga diingatkan untuk berhati-hati kala ingin melepas masker di tempat yang ramai kerumunan.
Dirga Sakti mengingatkan untuk melepas masker seperlunya saja dan segera digunakan kembali.
"Sebisa mungkin kita melepaskan masker jika memang benar-benar diperlukan seperti saat makan," tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.