YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gunung Merapi luncurkan dua kali awan panas pada hari ini, Senin (21/6/2021) dengan selisih jarak luncur 200 meter.
Dilansir dari akun Twitter resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas pertama meluncur pada pukul 06.34 WIB.
Luncuran awan panas ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 113 detik dan estimasi luncur 1500 m ke arah barat daya.
Sementara luncuran kedua, terjadi pada pukul 09.38 WIB dengan amplitudo 28 mm dan durasi 99 detik dan estimasi jarak luncur 1300 m ke arah barat daya.
"Awan panas guguran Merapi tanggal 21 Juni 2021 pukul 09.38 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 mm dan durasi 99 detik. Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1.300 m ke arah barat daya," cuit BPPTKG dalam akun Twitternya, Senin (21/6/2021).
Awanpanas guguran #Merapi tanggal 21 Juni 2021 pukul 09.38 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 mm dan durasi 99 detik. Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1.300 m ke arah barat daya. #MerapiSiaga sejak 5 November 2020 pic.twitter.com/iPje2P5z3p
— BPPTKG (@BPPTKG) June 21, 2021
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi
Secara jarak, luncuran awan panas pertama lebih jauh daripada luncuran kedua. Selisihnya, yaitu 200 meter. Diketahui, luncuran awan panas pertama berjarak 1500 m, sementara luncuran kedua yaitu 1300 m.
Diketahui sebelumnya, Merapi telah dinyatakan siaga atau level III sejak 5 November 2020. Semenjak itu, aktivitas guguran awan panas sudah sering terjadi di setiap harinya.
Pada Minggu (20/6/2021) awan panas guguran Merapi terjadi dua kali pada pukul 03.50 WIB dan pukul 04.40 WIB.
Baca Juga: Kembali Erupsi, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 Kilometer
Luncuran pertama tercatat di seismogram dengan amplitudo 70 mm dan durasi 208 detik dan estimasi jarak luncur 2.500 m ke arah barat daya.
Sementara itu, luncuran kedua tercatat di seismogram dengan amplitudo 16 mm dan durasi 90 detik. Jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya.
Sejak dinyatakan siaga, potensi bahaya berupa guguran lava dan awanpanas di Gunung Merapi terjadi pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Baca Juga: Aman dari Erupsi Merapi, Terpal Penutup Stupa Candi Borobudur Kini Telah Dilepas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.