TEL AVIV, KOMPAS.TV - Israel mengungkapkan kekhawatirannya setelah Ebrahim Raisi terpilih sebagai presiden baru Iran.
Raisi terpilih sebagai presiden anyar Iran menggantikan Hassan Rouhani, Sabtu (19/6/2021).
Raisi akan dilantik sebagai Presiden Iran pada Agustus mendatang.
Pria berusia 60 tahun itu merupakan hakim terkenal di Iran dan memiliki pandangan ultrakonservatif.
Baca Juga: Iran Pilih Presiden Baru, Ebrahim Raisi Raih Suara Terbanyak
Ia merupakan salah satu sosok di Iran yang yang terkena sanksi Amerika Serikat, dan berhubungan dengan eksekusi tahanan politik.
Menilik hal itu, Israel menganggap Raisi sebagai presiden Iran yang paling ekstrem.
“Ia adalah figur ekstrem, berkomitmen dalam memajukan program nuklir militer Iran,” cuit Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Lior Haiat di Twitter seperti dikutip BBC.
Hubungan Iran dengan Israel memang semakin panas setahun terakhir.
Masalah kedua negara sangat kompleks, namun salah satu sumber ketegangan mereka adalah aktivitas nuklir Iran.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.