JAKARTA, KOMPAS TV - Jumlah masyarakat yang telah menjalani vaksin di Sumatera Barat (Sumbar) terhitung masih rendah. Diketahui wilayah tersebut berada di posisi terendah secara nasional dalam vaksinasi dosis pertama dan terendah keempat dalam vaksinasi dosis kedua.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ansory Siregar mengatakan, pihaknya beberapa waktu lalu sengaja melakukan kunjungan kerja di sana karena capaian vaksinasi yang masih rendah.
Dirinya berharap seluruh pemangku kepentingan di Sumatera Barat untuk menyosialisasikan program pemerintah itu agar tercipta sebuah herd immunity atau kekebalan tubuh.
Baca Juga: Vaksin Dinilai Ampuh, 90% Nakes di Kudus Pulih dari Covid-19
"Kami sengaja melakukan kunjungan kerja spesifik dalam rangka pengawasan terhadap proses penanganan pandemi Covid-19 secara keseluruhan di Provinsi Sumatera Barat. Termasuk untuk mengetahui penyebab rendahnya capaian vaksinasi di Sumbar," kata Ansory seperti dikutip dari dpr.go.id, Minggu (20/6/2021).
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama menilai rendahnya capaian vaksinasi di Provinsi Sumbar karena kurangnya kesadaran masyarakat akan manfaat vaksin.
Bukan tak mungkin hal itu terjadi karena adanya kesalahan informasi yang beredar tentang vaksin. Misalnya, terkait kehalalan vaksin serta efek samping yang timbul akibat vaksin.
"Jangan sampai informasi yang belum tentu benar, menjadi sebuah miss understanding, sehingga masyarakat enggan untuk menerima vaksin," ujarnya.
Baca Juga: Israel Kirim 100.000 Dosis Vaksin Covid-19 Hampir Kadaluarsa ke Palestina
Dari data dan informasi yang terhimpun, nantinya Komisi IX DPR RI bersama-sama dengan pemerintah pusat akan membahas hal tersebut guna mencari solusi atas permasalahan yang ada.
Sehingga angka vaksinasi di Sumbar dapat meningkat, dan angka penderita Covid-19 di Sumbar pun dapat menurun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.