YERUSALEM, KOMPAS.TV - Tentara Israel kembali menyerang warga Palestina di Masjid Al-Aqsa. Serangan tersebut membuat setidaknya sembilan orang terluka.
Tentara Israel itu menyerang warga Palestina yang berunjuk rasa mendukung Nabi Muhammad, Jumat (18/6/2021).
Hal itu sebagai tanggapan atas penghinaan yang ditujukan kepadanya selama pawai penganut garis keras Israel yang melewati daerah tersebut, Selasa (15/6/2021).
Para warga Palestina berkumpul di halaman Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Kiper Timnas Myanmar Cari Suaka di Jepang, Merasa Nyawanya Terancam jika Pulang
Namun sebelum memulai unjuk rasa dari Al-Aqsa ke Gerbang Damaskus di Kota Tua, tentara Israel menyerang mereka dari arah jalan masuk Bab al-Silsila.
Dikutip dari Al-Jazeera, Bulan Sabit Merah Palestina mengungkapkan sembilan orang terluka karena serangan tersebut.
Hal itu sebabkan karena tentara Israel menembak menggunakan peluru karet, gas air mata, dan granat kejut.
Tiga orang di antaranya bahkan harus dirawat di rumah sakit.
Bahkan media Middle East Eye, melaporkan salah satu jurnalisnya, Latifa Abde-Latif tertembak di lututnya oleh peluru karet tentara Palestina pada penyerbuan itu.
Situs berita berbasis di London tersebut juga mengungkapkan salah satu kontributornya, Sonduw Ewies, terluka saat penyerangan itu.
Namun, seberapa parah cedera yang menimpanya masih belum jelas.
Baca Juga: Palestina Batalkan Pertukaran Vaksin Covid-19 dengan Israel, Tanggal Kedaluwarsa Sudah Dekat
Pihak kepolisian Israel mengakui adanya penyerbuan terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa.
Mereka bahkan mengungkapkan telah menangkap 10 warga Palestina di arwa tersebut.
Unjuk rasa itu dilakukan setelah Yahudi Ultranasionalis melakukan pawai dengan meneriakkan “Kematian untuk Arab” dan “Semoga Desa Anda Terbakar”.
Selain itu, sejumlah anggota pawai merendahkan Nabi Muhammad dan rekaman akan hal itu tersebar di media sosial.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.