PALEMBANG, KOMPAS.TV - Sumatera Selatan menjadi daerah yang rendah pelacakan atau Tracing kasus covid-19, pada kontak erat kasus.
Dinas Kesehatan Sumsel kembali mendorong tracing sesuai standar dengan memeriksa minimal 15 orang dari satu kasus konfirmasi.
Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, mengembalikan standar pelacakan atau tracing dengan memeriksa 15 orang dari satu kasus konfirmasi positif covid-19.
Rendahnya pelacakan tersebut, membuat angka kematian dan penyebaran covid-19 di Provinsi ini masih tinggi.
Dikembalikannya standar pelacakan, menurut Dinkes Sumsel karena saat ini tracing lebih mudah, bisa dilakukan dengan pemeriksaan Rapid Antigen di Puskesmas.
Puskesmas juga dijadikan tempat utama pelaksanaan pelacakan, sesuai petunjuk Kemenkes agar mempermudah pemantauan.
Kabupaten dan Kota di Sumsel, diminta mengoptimalkan fasilitas pemeriksaan covid-19 di Puskesmas termasuk petugasnya.
Target spesimen juga diperbanyak pemeriksaannya dalam satu hari untuk lebih cepat dilakukan tindakan, melalui pemeriksaan PCR dan TCM di 15 laboratorium yang tersedia di 15 Kabupaten dan Kota.
Dari data tren kontak erat per kasus konfirmasi, per 22 Mei 2021 dalam 3 bulan terkahir, dari 33 Provinsi di Indonesia, Sumatera Selatan, masuk dalam kapasitas respon terbatas atau kurang dari 5 orang pelacakannya.
#Trecing #Covid19 #Sumsel
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.