Kompas TV olahraga kompas sport

Tuntaskan Simulasi Olimpiade 2020 Tokyo, Marcus/Kevin Belum Puas

Kompas.tv - 18 Juni 2021, 19:50 WIB
tuntaskan-simulasi-olimpiade-2020-tokyo-marcus-kevin-belum-puas
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dalam All England 2020. (Sumber: Dok. PBSI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tuntaskan simulasi Olimpiade Tokyo 2020 dengan sebuah kemenangan. Mereka sukses menyudahi perlawanan juara Spain Masters 2021, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Laga yang berlangsung di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur hari Kamis (17/6/2021) petang itu diselesaikan The Minions lewat aksi rubber game 18-21, 21-14, 21-16.

"Hari ini lawan bermain cukup bagus ya, di gim pertama kami kalah start dan mereka lebih nothing to lose mainnya. Kami juga masih mencari-cari pola permainan sedangkan mereka bisa langsung in," kata Kevin usai pertandingan.

Baca Juga: Marcus/Kevin Muncul di Drama Racket Boys, Penggemar: Debut di Drakor nih Ceritanya?

"Kami kaget juga, tidak menyangka mereka main cepat juga sejak awal, tapi beruntung kami bisa menyesuaikan. Memang kita tidak bertanding cukup lama, tapi kita di latihan konsisten dan selalu maksimal jadi kecepatannya masih bisa mengikuti lah," sambung Marcus.

Marcus/Kevin mengaku ingin terus mematangkan pola permainan yang belum mencapai level maksimal.

"Kalau puas 100% sih belum. Masih banyak yang harus diperbaiki dan dievaluasi, pola permainan juga belum nemu banget. Ya lebih ke teknis," ujar Kevin yang sudah menjalani dua kali vaksin usai terpapar Covid-19 bulan Januari lalu.

Ditargetkan meraih medali emas Olimpiade dikui Marcus/Kevin menjadi beban tersendiri. Namun begitu, mereka berusaha untuk menjaga kepercayaan diri dalam pertandingan.

Baca Juga: Presiden BWF Minta Maaf Atas Insiden All England 2021, Ini Respons Tim Bulutangkis Indonesia

"Faktor paling penting adalah menjaga mental dan tekanan. Harus bisa kontrol emosinya. Kami ditarget emas, tapi tidak ada yang jamin bisa dapat kan? Jadi sebisa mungkin dijaga hatinya agar tidak menggebu-gebu pengen, nanti takutnya malah kepikiran dan kalah," pungkas Marcus.

Dengan selesainya simulasi, maka tim Indonesia akan segera merampungkan program latihan selama kurang lebih dua minggu sebelum bertolak ke Kumamoto, Jepang, pada tanggal 8-18 Juli untuk aklimatisasi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x