JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyayangkan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa waktu terakhir yang merupakan dampak dari peningkatan mobilitas masyarakat selama libur hari raya.
Wiku menyebut, selama masa Idulfitri, mobilitas penduduk melonjak di tempat-tempat wisata dan pusat perbelanjaan.
Warga bahkan nekat mengunjungi sanak saudara dan melakukan perjalanan antar wilayah.
Padahal, lanjut dia, sejak Februari 2021, tren penambahan kasus virus corona sudah menunjukkan perlandaian.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Pertimbangkan Peniadaan Libur Panjang Selama Masa Pandemi
"Adanya penurunan kasus yang kita rasakan sejak bulan Februari tidak dapat dipungkiri bisa membuat kita lengah dan merasa bahwa pandemi telah usai. Namun kenyataannya kenaikan pada minggu ini menunjukkan bahwa Covid-19 masih ada dan masih nyata di hadapan kita," terang Wiku melalui keterangan virtualnya di akun YouTube sekertariat Presiden, Kamis (18/6/2021).
Dari lonjakan kasus tersebut, Wiku mengingatkan masyarakat untuk kembali memperketat disiplin protokol kesehatan. Ia mengimbau bahwa belakangan kasus virus corona kembali melonjak tajam.
"Sekali lagi saya ingatkan, kita tidak pernah tahu di mana kita akan berpotensi tertular Covid-19. Untuk itu, waspada menjadi kunci penting dalam mencegahnya," pinta Wiku.
Wiku kembali mewanti-wanti masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker ketika keluar rumah atau berada di tempat umum, menjaga jarak dan mencegah kerumunan, juga rajin mencuci tangan atau membawa hand sanitizer.
Ia tidak ingin warga lengah, apalagi abai terhadap protokol kesehatan pencegahan virus corona. "Saat ini kita sudah mulai kembali terbiasa mendengar saudara dan kerabat kita yang terkena Covid-19," katanya.
Baca Juga: Mulai Minggu Ini, Satgas Mengubah Beberap Indikator Zonasi Penyebaran Covid-19
Kebiasaan tersebut, lanjut Wiku, bisa dijadikan pengingat untuk kembali meningkatkan semangat menjalankan protokol kesehatan, dan sedisiplin mungkin di mana pun berada.
Sebagai pembanding, Jubir Satgas Covid-19 itu menyebut, kenaikan kasus virus corona yang terjadi hingga minggu ke-4 pasca-libur Lebaran 2021 sudah melebihi 100 persen.
Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan kasus yang terjadi 4 minggu usai libur Idul Fitri tahun lalu.
Setelah disandingkan pada minggu ke-4, jelas Wiku, ternyata kenaikan kasus pasca Idul Fitri di tahun 2021 secara nasional mengalami kenaikan yang lebih tinggi yaitu mencapai 112,22 persen.
"Sedangkan kenaikan kasus pada tahun 2020 adalah sebesar 93,11 persen," terang Wiku.
Baca Juga: Banyak Pasien Covid-19 Sudah Parah Baru ke Rumah Sakit di Kudus & Bangkalan | ROSI (2)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.