FUKUSHIMA, KOMPAS.TV - Sebuah patung Dewi Buddha di Jepang dipasangkan masker oleh para pekerja, Selasa (15/6/2021). Patung tersebut berada di Kuil Houkokuji Aizu Betsuin di Perfektur Fukushima.
Aksi tersebut dilakukan sebagai perwujudan doa agar wabah Covid-19 bisa segera berakhir.
Dibutuhkan setidaknya empat pekerja dan waktu selama tiga jam untuk memasangkan masker ke patung dewi Kanon yang bertinggi 57 meter.
Baca Juga: Permintaan Vaksinasi Corona di Afghanistan Meningkat
Dewi Kanon merupakan Dewi Pengampunan di agama Buddha.
Dikutip dari Indian Express, para pekerja itu membentangkan masker yang dibuat dengan kain jaring merah muda itu di bagian bawah wajah patung.
Masker tersebut memiliki ukuran 4,1meter x 5,3 meter, dan memiliki berat 35 kg.
Patung Dewi Kanon tersebut dibangun pada 33 tahun lalu dan memiliki lubang dengan tangga spiral yang bisa dinaiki hingga setinggi bahu sang dewi.
Patung tersebut memiliki wujud sedang menggendong bayi, sehingga masyarakat biasanya beroda untuk keselamatan saat melahirkan.
Baca Juga: Warga India Berdoa kepada Dewi Corona, Meminta Agar Wabah Covid-19 Berakhir
Selain itu juga mereka biasanya meminta berkat untuk bayi yang baru lahir.
Menurut Manajer Kuil, Takaomi Horigane para pekerja datang kepadanya dengan ide memasangkan masker ke patung Dewi Kanon.
Ia mengungkapkan hal tersebut datang setelah mereka berdikusi mengenai restorasi dari patung tersebut, setelah sempat rusak karena gempa bumi di Februari.
Horigane mengungkapkan bahwa mereka berencana untuk tetap memasangkan masker ke patung Dewi Kanon hingga situasi Covid-19 di Jepang membaik.
Baca Juga: Pria Ini Dieksekusi dengan AK-47 di Depan Umum karena Bersalah Membunuh Tiga Putrinya
Tokyo melaporkan terjadinya 501 kasus baru Covid-19 pada Rabu (16/6/2021).
Sebuah penambahan yang cukup tinggi setelah 440 kasus baru pada pekan lalu, dan 487 kasus baru pada 2 Juni.
Ini juga menjadi yang pertama kali adanya kasus baru melebihi 500 kasus nyaris pada dua pekan terakhir.
Sejak awal pandemi, Jepang tercatat memiliki 780 ribu kasus dengan 14.230 kematian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.