JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran mengungkap empat kelompok yang terlibat aksi pungutan liar (pungli) dan premanisme di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
"Ada empat kelompok yang bisa diungkap dengan modus operandi menarik pungli dari masyarakat dan dari pengusaha truk dengan total ada 24 orang," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (17/6).
Menurut Fadil, empat kelompok tersebut, pertama Bad Boy. Kelompok ini menarik uang hingga sembilan juta rupiah dari 12 perusahaan jasa pengangkutan.
Kedua kelompok Haluan Jaya Prakasa dengan enam orang yang ditangkap. Polisi menyita barang bukti uang senilai 177 juta rupiah dari kelompok ini. Lalu masih ada dua kelompok lainnya.
Para tersangka diketahui memiliki peran yang berbeda. Mulai dari pimpinan, admin, anggota dan koordinator lapangan serta kelompok kelompok kordinator asmoro (preman) dan bajing loncat.
Video editor: Agung
Baca Juga: Kapolda Fadil Imran: Jakarta Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.