SURAKARTA, KOMPAS.TV – Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih menyampaikan, keterisian rumah sakit, baik untuk tempat tidur isolasi maupun ruang rawat intensif bagi pasien Covid-19 mencapai 78 persen, pada Selasa (15/6/2021).
Sehari sebelumnya, keterisian rumah sakit masih berada di angka 73 persen.
“Kemarin, saya sudah mengumpulkan jajaran pengelola rumah sakit untuk meningkatkan kapasitasnya 40 persen dari tempat tidur isolasi yang disediakan. Sebelumnya, kami juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk penambahan kapasitas tersebut sejak 29 Mei 2021,” kata Wahyuningsih, dilansir dari laman Kompas.id.
Di Kota Surakarta, terdapat 16 rumah sakit rujukan untuk mengisolasi pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat.
Dari sejumlah rumah sakit itu, tempat tidur isolasi yang disediakan berjumlah 636 unit. Adapun ruang rawat intensif menyediakan 127 unit tempat tidur.
Menurut Wahyuningsih, penambahan kapasitas ruang rawat intensif sulit dilakukan karena membutuhkan ventilator untuk bisa menangani pasien-pasien yang gejalanya sudah berat. Sementara itu, ruang rawat intensif pada sejumlah rumah sakit sudah terisi penuh.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Kelompok Difabel di Surakarta Baru 50 Persen
Apalagi secara keseluruhan, tingkat keterisian ICU (ruang rawat intensif) sudah 94 persen. “Saya juga memikirkan agar kapasitas ICU ditingkatkan. Kami akan membantu mengusulkan bantuan alat-alat untuk ICU. Entah statusnya bantuan atau pinjam pakai,” ungkapnya.
Secara terpisah, Direktur Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Bung Karno Kota Surakarta Wahyu Indianto menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan penambahan kapasitas tempat tidur isolasi. Hal itu untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien.
Tempat tidur isolasi di RSUD Bung Karno Kota Surakarta yang bisa digunakan berjumlah 59 unit. Namun, penggunaannya dilakukan secara bertahap.
“Untuk saat ini, dari 39 unit tempat tidur isolasi yang dialokasikan, baru digunakan 25 orang pasien. Jadi sejauh ini kami siap (menambahkan kapasitas tempat tidur),” kata Wahyu.
Kondisi serupa berlaku untuk penambahan ruang rawat intensif. Di rumah sakit tersebut, total terdapat 11 tempat tidur pada ruang rawat intensif.
Ada dua tempat tidur yang dialokasikan untuk melayani pasien Covid-19. Jika diperlukan penambahan ruang rawat intensif, pihak RSUD Bung Karno bisa menambah tiga tempat tidur lagi.
Walaupun, diakui Wahyu, ada kendala keterbatasan tenaga ahli untuk penambahan ruang rawat intensif. Persoalan ini coba dicarikan solusinya oleh komite medik di rumah sakit.
Baca Juga: Keterisian Tempat Tidur di RSUD Bayu Asih Purwakarta Penuh Akibat Lonjakan Kasus Covid-19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.