JAKARTA, KOMPAS.TV – Depopulasi (penyusutan) sapi ternak potong nasional membayangi ketersediaan pasokan Iduladha. Pasalnya, Australia mengalami penurunan populasi sapi.
Untuk itu, pemerintah diharapkan dapat menjamin pasokan sapi jantan siap potong untuk kurban sekaligus mengedukasi masyarakat untuk beralih ke kambing dan domba sehingga pemotongan sapi betina produktif bisa dicegah.
Anggota Dewan Pakar Pengurus Besar Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Rochadi Tawaf, mengkhawatirkan adanya depopulasi sapi nasional yang diperparah dengan tendensi pemotongan sapi betina produktif.
“BUMD (badan usaha milik daerah) di wilayah konsumsi mesti didorong bekerja sama dengan daerah produsen sapi potong, seperti Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. Pastikan (kecukupan pasokan) sapi jantan yang diperuntukkan untuk kurban Iduladha nanti,” tutur Rochadi yang juga Dewan Pakar Yayasan Cattle Buffalo Club Indonesia, Minggu (13/6/2021), dilansir dari laman Kompas.id.
Lebih lanjut, Rochadi menjelaskan, dari segi nilai ekonomi, harga sapi betina siap potong cenderung lebih murah dibandingkan sapi jantan. Meskipun kuantitas daging betina lebih sedikit dibanding sapi jantan, jeroan sapi betina cenderung lebih banyak dibanding sapi jantan.
Selain itu, pemerintah perlu mengedukasi masyarakat agar permintaan kurban turut beralih dari sapi ke kambing dan domba. Stok kambing dan domba di Indonesia dinilai lebih cukup untuk memenuhi kebutuhan Iduladha nanti.
Baca Juga: Kaltim Kembangkan Ternak Sapi Kawasan Reklamasi Tambang
Dalam menjalankan strategi ini, menurut Rochadi, pemerintah sebaiknya menggandeng tokoh-tokoh agama di berbagai daerah.
Sebelumnya, Ketua Umum Komunitas Sapi Indonesia Pusat Budiono mengatakan, stok sapi siap potong untuk Iduladha tergolong sulit dan akan menjadi tantangan bagi masyarakat yang ingin berkurban.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.