YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Covid-19 varian B16172 (delta) atau yang berasal dari India telah merebak di Kudus Jawa Tengah. Hal ini dipastikan Kelompok Kerja (Pokja) Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM berdasarkan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) pada 11 Juni lalu.
Sebanyak 28 dari 34 sampel yang diperiksa di Kudus terkonfirmasi sebagai Covid-19 varian delta. Artinya, kasus Covid-19 di Kudus kemungkinan besar ada transmisi lokal varian delta.
"Sebelumnya sudah terdeteksi beberapa kasus tetapi masih acak dan sekarang sudah jadi klaster di Kudus, tidak menutup kemungkinan transmisi lokal juga keluar dari Kudus," ujar Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM, Gunadi, Senin (14/6/2021).
Baca Juga: Lonjakan Covid-19 di Kudus Dipicu Varian Delta?
Varian delta telah ditetapkan WHO menjadi Variant of Concern (VoC) pada 31 Mei 2021 karena berdampak besar terhadap kesehatan masyarakat secara global.
Varian ini dimasukkan dalam kategori VoC karena memenuhi satu atau lebih dari tiga dampak yang ditimbulkan yakni daya transmisi, tingkat keparahan pasien, dan mempengaruhi sistem imun manusia.
Varian delta telah terbukti menimbulkan dua dampak yaitu lebih cepat menular dan mampu memengaruhi respons sistem imun manusia.
"Transmisi yang begitu cepat telah terlihat pada kasus di India dan Kudus," ucapnya.
Untuk mengantisipasi dampak Covid-19 varian delta, Gunadi meminta masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19, termasuk mereka yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 sebab reinfeksi Covid-19 masih bisa terjadi setelah divaksin.
Baca Juga: Ganjar Sebut Varian Delta India Masuk Kudus, Masyarakat Diminta Jangan Kucing-kucingan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.