CILACAP, KOMPAS.TV - Air sumur warga Desa Kutawaru, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, berubah warna menjadi hitam.
Diduga, air sumur tersebut tercemar akibat kebakaran tangki di kilang Refinery Unit (RU) IV Cilacap yang terjadi Jumat (11/6/2021) malam.
Hal itu diakui salah satu warga, Suroto (45). Dia mengaku melihat asap hitam membumbung tinggi pada malam kejadian kebakaran kilang Pertamina tersebut.
Baca Juga: Memasuki Hari ke-2, Kobaran Api di Kilang Minyak Pertamina Cilacap Berhasil Dipadamkan
"Paginya air sudah hitam semuanya. Lihat yang di sawah dan di parit juga hitam semua airnya. Makanya saya takutnya sumur yang tidak tertutup kena dampaknya, dan pas saya cek benar, airnya hitam," kata Suroto, Minggu (13/6/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.
Hal senada juga dikatakan Ketua RW 013 Sobirun. Dia mengatakan, wilayahnya merupakan ring satu yang terdampak kebakaran tangki.
"Warga saya mengalami krisis air bersih, karena airnya berwarna hitam kebiru-biruan. Sampelnya diambil dari pihak Pertamina. Pak Lurah instruksi agar tidak dikonsumsi dulu hingga ada penyedotan massal," ujar Sobirun.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan, telah mengirimkan bantuan air bersih sebanyak 10.000 liter untuk warga terdampak.
Berdasarkan pendataan, total warga yang terdampak sekitar 300 kepala keluarga (KK) yang tersebar di RW 1, 9, 8, 11, 12, dan 13.
"Sumber air warga tercemar air hujan yang membawa bahan bakar dari tangki yang terbakar di Pertamina," jelas Tri.
Baca Juga: Penyelidikan Kilang Minyak Pertamina di Cilacap yang Terbakar, Polisi Periksa 4 Saksi
Adapun sebelumnya, area kilang Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan terbakar, Jumat (11/6/2021) pukul 19.45 WIB.
Api akhirnya berhasil dipadamkan, Minggu (13/6/2021).
Kilang Cilacap ini merupakan satu dari enam Kilang Pertamina dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari.
Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.